News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Opera Neon, Browser Anyar dari Opera dengan Segudang Fitur

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Opera meluncurkan browser anyar yang mereka beri nama Opera Neon.

Ini adalah browser konsep yang dibangun dari sistem browser yang sama dengan Opera dan dirancang untuk memungkinkan Anda fokus pada bagian yang paling penting dari internet, yakni konten.

Opera Neon dirancang untuk menghadirkan pengalaman menyenangkan dalam berinteraksi dengan konten web, termasuk kemampuan untuk menarik dan memindahkan berbagai hal, bahkan memunculkan konten dari web.

Di Opera Neon, terdapat antarmuka yang sepenuhnya baru. Laman awal menggunakan latar belakang gambar desktop pengguna saat ini.

Browser ini juga menampilkan sidebar dengan pemutar video, galeri gambar, dan download manager di sisi kiri, serta tampilan baru untuk tab bar di sisi kanan dari jendela browser yang membuatnya lebih mudah untuk membedakan dengan tab yang relevan.

Browser ini diklaim sebagai sistem cerdas yang dapat mengatur tab secara otomatis.

Layaknya gravitasi, tab yang sering digunakan akan muncul di bagian atas, sedangkan tab yang jarang digunakan terbenam ke dasar.

Browser ini juga mampu menghadirkan video pop-out yang memungkinkan pengguna untuk menonton video ketika berada di laman web lain.

Fitur lainnya adalah Snap to gallery untuk melakukan snapshot dan potong bagian mana pun dari sebuah laman web dan simpan ke dalam galeri untuk digunakan kemudian.

Ada juga mode tampilan split screen yang memungkinkan dua laman berbeda untuk dibuka dan digunakan dalam waktu bersamaan.

Opera Neon diklaim sebagai konsep browser yang merupakan sebuah visi dari masa depan browser.

Opera Neon tidak akan menggantikan browser Opera. Namun beberapa dari fitur terbarunya kemungkinan akan ditambahkan ke dalam Opera pada musim semi ini.

“Browser yang kita gunakan sekarang ini berasal dari milenium yang silam, masa ketika internet masih penuh dengan dokumen dan halaman,” ujar Krystian Kolondra, Head of Opera Browser dalam surat elektroniknya kepada Tribunnews.

“Melalui Opera Neon, kami ingin menampilkan visi kami tentang masa depan internet,” ujarnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini