TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Indosat Mega Media (Indosat IM2) menyatakan tidak pernah membuat perjanjian nota kesepahaman dengan PT Trinity Mione (Mi1) terkait dengan bisnis Mi1 yang dijalankan di Indonesia.
Dalam surat klarifikasinya melalui email hari ini, Kamis (23/2/2017), Syachrial Syarif, GM Corporate Secretary Indosat IM2 menyatakan, pihaknya tidak pernah melakukan acara penandatanganan MoU dengan PT Trinity Mione terkait dengan rencana pengembangan MIGO Station (Mi1-Indosat Google).
"IM2 tidak pernah ada melakukan acara penandatanganan MoU dengan PT Trinity Mione Solution atau Mi1. Oleh sebab itu, Manajemen IM2 membantah pemberitaan yang menyatakan bahwa telah terjadi kerjasama dengan Mi1," sebut Syachrial Syarif.
Syahrial juga menyatakan, oertemuan yang dilakukan pada tanggal 26 Januari 2017 antara kedua pihak adalah pertemuan untuk penjajakan kerjasama dengan Mi1, tanpa komitmen untuk kerjasama.
"Pihak Manajemen IM2 tidak pernah mengeluarkan statement kepada media perihal penjajakan kerjasama yang dimaksud," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Jumat, 27 Januari 2017, Mi1 mengirimkan materi press release tertulis kepada Tribunnews tentang MoU dengan Indosat IM2 terkait kerjasama pendirian MIGO Station.
Baca: Tepis Tudingan Perusahaan Bodong, Mi1 Global Teken MoU dengan Indosat IM2
MIGO Station merupakan produk Google, sebuah area yang menjadi co-working space dimana semua interaksi gaya hidup dan bisnis yang berbasis teknologi digital akan dipertemukan.
Pemasaran produk ini di Indonesia secara online, menurut keterangan pihak Mi1, akan menggunakan portal Travero.co.id dan Mi1mall.com. Keduanya adalah e-commerce milik Trinity Mi1 Solution.
Sedangkan secara pemasaran offline, proses pemesanan menggunakan area dari MIGO Sstation atau MIGO point yang tersebar di seluruh kota di Indonesia.
"Dengan adanya klarifikasi ini, kami berharap tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kekeliruan persepsi bagi publik," tegas Syahrial Syarif.