TRIBUNNEWS.COM - Sony memiliki produk headset virtual reality PlayStation VR.
Gadget ini ditujukan sebagai aksesori pendamping konsol game PlayStation 4 (PS4), dan mulai dipasarkan tahun lalu.
Perangkat tersebut ternyata laku keras. Penjualannya tercatat mencapai 915.000 unit di seluruh dunia, hanya dalam waktu empat bulan setelah mulai tersedia.
Bahkan Sony sendiri dilaporkan “terkejut” karena PlayStation VR lebih laku dari perkiraan.
Sebelumnya, perusahaan elektronik Jepang itu menaksir PlayStation VR hanya bakal terjual 1 juta unit dalam kurun waktu 6 bulan.
“Kami meningkatkan produksi untuk memenuhi angka permintaan, dan akan terus mendukung pengembang konten VR,” sebut Sony dalam sebuah pernyataan tertulis.
Dibandingkan headset VR lain seperti Oculus RIft dan HTC Vive, penjualan PlayStation VR jauh lebih tinggi.
Informasi dari keterangan lembaga rise SuperData Research yang dirangkum dari New York Times, Kamis (2/3/2017) menyebutkan bahwa Rift baru terjual 243.000 unit pada akhir tahun lalu, sementara Vive mencatat angka 420.000 unit.
Tetapi ada alasan ekonomi di balik kesuksesan PlayStation VR.
Pertama, harga unitnya sendiri lebih murah, yakni 499 dollar AS dibanding 599 dollar AS untuk Rift dan 799 dollar AS untuk Vive.
Kedua, PlayStation VR hanya perlu dipasangkan dengan konsol game PS4 untuk menyajikan aneka konten VR. Harga PS4 pun lebih murah (399 dollar AS) dibanding PC high-end yang menjadi syarat Rift dan Vive.
Meski terkesan besar, penjualan PlayStation VR baru berkisar 2 persen dari 53,4 juta unit PS4 yang sudah dibeli pengguna di seluruh dunia.
(Oik Yusuf/kompas.com)