TRIBUNNEWS.COM - Google turut merayakan perayaan Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day yang jatuh pada, Selasa (8/3/2017).
Secara khusus Google menampilkan doodle kartun di laman utama mesin pencarian.
Doodle tersebut menampilkan 13 tokoh perempuan dunia yang juga merupakan sosok lintas dunia.
13 tokoh tersebut tak hanya tampil di Google Doodle edisi Hari Perempuan Internasional 2017 saja, namun ke-13 tokoh tersebut juga pernah menjadi Google Doodle di masing-masing negaranya.
Siapa saja 13 tokoh perempuan dunia hebat tersebut? Mari kita mengenal sosok-sosok tangguh tersebut!
Simak selengkapnya!
1. Ida B. Wells
Dilansir dari laman Wikipedia, Ida Bell Wells-Barnett, atau yang lebih dikenal dengan nama Ida B. Wells, adalah perempuan keturunan Afrika-Amerika yang berprofesi sebagai editor surat kabar, sosiolog, suffragist (pejuang hak pilih perempuan) dan feminist.
Ia juga merupakan pemimpin era pertama Gerakan Hak Sipil.
Tak hanya itu, ia juga seorang pendiri Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna, atau National Association for the Advancement of Colored People (NAACP) pada tahun 1909.
Ida B. Wells lahir pada tanggal 16 Juli 1862 dan meninggal pada 25 Maret 1931.
2. Lotfia El Nadi
Menurut artikel dari laman Egyptian Streets, pada Oktober 1933, Lotfia El Nadi menjadi perempuan Mesir pertama yang menjadi pilot dan menerima lisensi penerbangan.
Prestasinya membuka jalan bagi perempuan Mesir dan kawasan Arab untuk memasuki dunia penerbangan.
Sampai hari ini, para pilot wanita Arab melihat El Nadi sebagai idola dan simbol kesetaraan gender serta pembebasan.
El Nadi lahir pada tanggal 29 Oktober 1907, dan meninggal di Kairo pada tahun 2002.
3. Frida Kahlo
Perempuan bernama lengkap Frida Kahlo de Rivera ini adalah seorang pelukis asal Meksiko.
Salah satu lukisannya yang terkenal adalah lukisan potret dirinya sendiri.
Dilansir dari Wikipedia, Pada 17 September 1925, sempat mengalami kecelakaan saat bus yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil troli.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan Kahlo menderita luka serius, ia harus mengalami patah tulang belakang, tulang leher, tulang rusuk, tulang panggul, sebelas patahan tulang di kaki kanannya, dan pegangan besi yang sempat menusuk perut dan rahimnya yang kemudian merusak kemampuan reproduksinya.
Setelah kecelakaan itu, Kahlo mengabaikan studi kedokterannya untuk memulai karier melukis.
Dia melukis untuk mengisi waktunya selama penyembuhannya.
Potret dirinya menjadi bagian yang dominan dari hidupnya ketika ia tidak dapat bergerak selama tiga bulan setelah kecelakaan itu.
Kahlo pernah berkata, "Aku melukis diri sendiri karena aku sering sendirian dan karena aku subjeknya maka aku tahu yang terbaik."
Dari 143 lukisannya, 55 diantaranya merupakan potret dirinya yang sering menggabungkan penggambaran simbolis dari luka fisik dan psikologis.
Dia bersikeras, "Aku tidak pernah melukis impian. Aku melukis realitasku sendiri."
Ia lahir pada tanggal 6 Juli 1907 dan meninggal pada 13 Juli 1954
4. Lina Bo Bardi
Lina Bo Bardi adalah seorang arsitek penting, berpengaruh dan paling ekspresif di Brazil.
Ia lahir di Italia dengan nama panjang Lina Achillina Bo.
Ia belajar arsitektur di University of Rome, setelah lulus ia langsung pindah ke Milan.
Bo Bardi berkolaborasi dengan Gio Ponti, kemudian menjadi editor majalah Quiederni di Domus.
Sebagai anggota Partai Komunis Italia, ia lalu bertemu dengan kritikus dan sejarawan seni Pietro Maria Bardi, yang kemudian mengajaknya menetap di Brazil.
Bo Bardi lahir pada tanggal 5 Desember 1914 dan meninggal pada 20 Maret 1992.
5. Olga Skorokhodova
Olga Skorokhodova merupakan ilmuwan, terapis, guru, dan penulis berasal dari Uni Soviet.
Ia mengalami kehilangan penglihatan dan pendengaran pada usia lima tahun karena mengidap penyakit meningitis.
Ia bekerja di institut untuk penyandang cacat di USSR Academy of Pedagogical Sciences, sebagai satu-satunya peneliti tunanetra dan tunarungu di dunia.
Skorohodova menciptakan sejumlah karya ilmiah tentang pengembangan pendidikan dan pengajaran anak tunanetra-rungu
Ia lahir pada tanggal 24 Mei 1911 dan meninggal pada 7 Mei 1982.
6. Miriam Makeba
Miriam Makeba adalah seorang penyanyi wanita dan aktivis hak-hak sipil berkebangsaan Afrika Selatan.
Ia juga pernah memenangi ajang Grammy Award.
Sosoknya itu sering disebut sebagai Mama Afrika.
Makeba berkarir di dunia musik sejak tahun 1954 sampai kematiannya di tahun 2008 akibat serangan jantung.
Ia lahir pada tanggal 4 Maret 1932 dan meninggal pada 10 November 2008.
7. Sally Ride
Memiliki nama lengkap Sally Kristen Ride, ia adalah seorang astrifisikawati dan astronot Amerika Serikat.
Ia bergabung dengan NASA pada tahun 1978 dan membantu rancangan lengan robot untuk kendaraan luar angkasa.
Pada tahun 1983, ia menjadi wanita pertama Amerika Serikat yang menjadi astronot dan berada di luar angkasa.
Selain itu ia juga menjabat dalam komisi (1986, 2003) yang menyelidiki kecelakaan Space Shuttle Challenger dan Columbia.
Pada tahun 1989 ia menjadi guru besar fisika dan direktur Institut Luar Angkasa California di Universitas California, San Diego.
8. Hamlet Cambel
Hamlet Cambel adalah seorang atlet anggar beragama muslim pertama yang bergabung di Olimpiade.
Meski ia gagal meraih medali emas di Olimpiade Berlin pada tahun 1936, ia mendapatkan pengakuan internasional karena selalu menolak untuk bertemu Hitler.
Pada usianya yang ke 20 tahun, ia menolak perintah Jerman untuk menemui sosok Hitler, karena pada dasarnya Cambel memang menolak rezim Nazi tersebut.
Ia lahir pada tanggal 27 Agustus 1916 dan meninggal pada 12 Januari 2014.
9. Ada Lovelace
Lahir dengan nama Augusta Ada Byron, adalah penulis dan matematikawan Inggris yang terkenal atas karyanya berupa komputer mekanika pertama.
Penemuannya ini termasuk pada algoritma pertama yang dimaksudkan untuk diproses oleh mesin.
Atas karyanya tersebut, Ada sering dianggap sebagai programer pertama di dunia.
Karyanya ini berperan penting dalam perkembangan awal komputer.
Ia lahir pada tanggal 10 Desember 1815 dan meninggal pada 27 November 1852.
10. Rukmini Devi
Bernama lengkap Rukmini Devi Arundale, ia adalah seorang penari klasik India yang memimpin kebangkitan dari tarian 'Bharatnatyam' dan mendirikan Yayasan Kalakshetra di Madras (sekarang Chennai)
Ia juga seorang theosopis yang terinspirasi dari Annie Besant, seorang pendiri dan Presiden British Theosophical Society.
Lahir di kasta tertinggi di India, yaitu Kasta Brahmana, membuat ia dibesarkan di lingkungan yang memang banyak mengembangkan tarian, musik, dan budaya.
Ia lahir pada tanggal 29 Februari 1904 dan meninggal pada 24 Februari 1986.
11.Cecilia Grierson
Ia adalah seorang dokter Argentina, pembaharu, dan pemikir bebas yang menonjol di negaranya.
Dia juga menjadi wanita pertama yang menerima gelar medis atau gelar dokter di Argentina.
Cecilia Grierson lahir pada tanggal 22 November 1859 dan meninggal pada tanggal 10 April 1934
12. Lee Tai-young
Lee Tai-young merupakan pengacara sekaligus hakim perempuan pertama di Korea.
Dirinya juga pendiri pusat ajudan hukum pertama negara tersebut.
Tai-young memperjuangkan hak-hak perempuan sepanjang karirnya.
Kata-kata dari dirinya yang paling terkenal adalah
"Tidak ada masyarakat yang akan berhasil tanpa kerja sama dari perempuan", dedikasinya di dunia hukum membuat dirinya mendapat julukan "The Woman Judge"
Ia lahir pada tanggal 10 Agustus 1914 dan meninggal pada 16 Desember 1998
13. Suzanne Lenglen
Suzanne Lenglen adalah atlet tenis asal Perancis yang memenangkan 31 gelar kejuaraan profesional di tahun 1914 dan 1926.
Ia juga menjadi sosok yang mempopulerkan olahraga tenis di negaranya tersebut.
Dia adalah bintang tenis perempuan dan bintang olahraga perempuan internasional pertama.
Lenglen juga dianggap sebagai pemain tenis perempuan tersukses dalam sejarah.
Ia lahir pada tanggal 24 Mei 1899 dan meninggal pada tanggal 4 Juli 1938.
(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)