TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UCWeb anak usaha Alibaba mengumumkan nilai investasi baru sebesar Rp 400 miliar rupiah untuk pasar Indonesia dan India.
Dalam kurun dua tahun, investasi itu akan digunakan untuk mendukung pengembangan platform distribusi konten yakni aplikasi UC News.
Baca: Kemkominfo: Ke Depannya Pengguna Internet Serahkan Data Sebenarnya Terhubung dengan Dukcapil
"Dalam beberapa tahun ini kami lakukan survei diketahui bahwa pertumbuhan jumlah ponsel meningkat pesat di Indonesia. Seiring pertumbuhan ekonomi," jelas Xiaopeng He, Presiden dan CEO Alibaba Mobile Business Group, kepada Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Dalam kesempatan itu hadir pula Jack Huang, President of Overseas Business, Alibaba Mobile Business Group, Shunyan Zhu Presiden Alimama (Alibaba Mobile Business Group Monetization) serta jajaran manajemen UC Web di Indonesia.
Menurut Jack Huang, pola perkembangan konsumsi konten internet di Indonesia mirip Tiongkok.
Dia mengatakan saat Indonesia memasuki masa konsumsi konten yang terus meningkat melalui berbagai perangkat mobile.
Di sanalah terdapat potensi luar biasa bagi pertumbuhan konten yang dibuat pengguna di Indonesia.
"Mirip dengan yang telah terjadi di Tiongkok. Terdapat lebih dari 600 juta pengguna Internet mobile dan 20 juta pembuat konten online di Tiongkok."
Sedangkan, menurut data yang dihimpun UC Web kini Indonesia ada lebih dari 80 juta pengguna Internet mobile, sekitar 7.000 wartawan, jurnalis dan editor yang bekerja pada industri media, dan sekitar 3 juta blogger.
"Indonesia merupakan salah satu dari pasar luar negeri terpenting UCWeb dan investasi ini akan membantu menggiring dunia internet mobile memasuki era “GUF” (Google, UCWeb dan Facebook),” ujarnya.
Jack Huang menambahkan bahwa di Indonesia kini terdapat 40 juta pengguna aktif UC browser.
Sedangkan secara global, UC mencatat jumlah pengguna mencapai 420 juta.
UC meyakini angka global pangsa mereka itu telah mampu melayani setengah populasi internet dunia.