TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lenovo Indonesia meluncurkan smarpthone high-end Moto Z dan Moto Z Play pada Januari 2017.
Animo masyarakat terhadap dua ponsel yang mengusung konsep modular itu diklaim cukup tinggi sehingga pihak Lenovo sempat kehabisan stok aksesori Moto Mods.
"(Aksesori Moto Mods) sempat kosong selama hampir sebulan, baru minggu kemarin saja sudah tersedia kembali," ujar Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia, Adrie R. Suhadi ketika ditemui usai acara peluncuran Motorola Moto M di Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Adrie tidak menjelaskan berapa persisnya jumlah penjualan Moto Z, Moto Z Play, dan aksesori Moto Mods di Indonesia.
Di Tanah Air, Lenovo memasarkan empat jenis Moto Mods, yakni power pack Incipio, speaker stereo JBL, kamera zoom Hasselblad, dan proyektor mini Insta Share.
Di pasaran internasional, dalam waktu enam bulan setelah pertama kali dirilis September tahun lalu, pihak Lenovo mengklaim bawa ponsel seri Moto Z sudah terjual sebanyak 3 juta unit.
"Penjualan sebanyak itu bukan pencapaian yang mudah. Di satu sisi kami harus memperkenalkan ulang brand Motorola. Sementara, di sisi lain, kami juga harus menjelaskan konsep baru aksesori modular ke konsumen," ujar Adrie.
Lenovo memang menjadi pemilik baru Motorola setelah mengakuisisi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut pada Oktober 2014. Pemasaran produk-produk Motorola kini ditangani oleh Lenovo, termasuk di Indonesia.
Menurut Adrie, konsumen Indonesia meminati aksesori modular Moto Mods untuk Moto Z lantaran menawarkan konsep yang unik. Fungsi ponsel bisa diubah-ubah sesuai dengan aksesori yang terpasang. Proses pemasangan pun mudah karena Moto Mods cukup ditempelkan ke punggung Moto Z, tanpa harus mematikan perangkat terlebih dahulu.
"Menurut catatan kami, dari dua pembeli Moto Z di Indonesia, salah satunya pasti juga membeli aksesori Moto Mods," tandasnya.
(oik yusuf/kompas.com)