TRIBUNNEWS.COM - Laporan teranyar dari firma penelitian IHS Markit menguak fakta menarik atas tren smartphone 2016, di mana iPhone 6S keluaran 2015 paling banyak terjual.
Bahkan, gabungan Galaxy S7 dan S7 Edge buatan Samsung tak mampu mengalahkan jumlah pengapalan iPhone 6S selama 2016. Padahal, seri Galaxy S7 merupakan ponsel keluaran 2016 yang notabene lebih baru ketimbang iPhone 6S.
Laporan dari IHS Markit didasarkan pada analisis data penjualan dari 350 jenis smartphone yang beredar selama 12 bulan sepanjang 2016, sebagaimana dilaporkan BGR dan dihimpun KompasTekno, Kamis (23/3/2017).
Meski demikian, perlu dicatat bahwa penghitungan untuk iPhone 6S dimulai sejak Januari hingga Desember 2016. Pasalnya, ponsel itu sudah ada sejak akhir 2015.
Sementara itu, penghitungan untuk Galaxy S7 dan S7 Edge baru dimulai pada Maret 2016 karena baru tersedia pada bulan itu. Artinya, penghitungannya cuma 9 bulan, bukan 12 bulan.
Terlepas dari alasan tersebut, tetap saja penjualan iPhone 6S lebih unggul 10 juta unit dibandingkan penggabungan antara penjualan Galaxy S7 dan S7 Edge.
Secara berurutan, 10 smartphone dengan pengapalan terbesar sepanjang 2016 adalah iPhone 6S, iPhone 7, iPhone 7 Plus, iPhone 6S Plus, Galaxy S7 Edge, Galaxy J3 (2016), Oppo A53, Galaxy J5, Galaxy S7, Galaxy J7.
"Apple lagi-lagi menunjukkan bahwa inovasi pada lini iPhone mampu mendorong penjualan dan sukses di pasaran," begitu pernyataan resmi dari IHS Markit.
Ke depan, analis Ming Chi-Kuo memprediksi Galaxy S8 keluaran 2017 bakal terjual lebih sedikit sekitar 10 hingga 20 persen dibandingkan Galaxy S7. Sementara itu, iPhone keluaran 2017 digadang-gadang bakal sangat istimewa dengan tampilan OLED.
"Kita semua konservatif pada Galaxy S8 (mengingat insiden Note 7). Saya percaya akan berpengaruh pada penjualan. Sementara itu, ini momentum pas bagi Apple yang hendak merilis iPhone dengan layar OLED," kata Kuo.
(Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)