TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Remaja yang menjadi otak pelaku sindikat peretasan (hacker) terhadap situs penjualan tiket online, Tiket.com, Haikal alias SH (19 tahun) sempat empat bulan buron karena selalu berpindah tempat tinggal saat diburu polisi.
Haikal ditangkap petugas di rumah orang tuanya di kawasan Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/3/2017) siang.
Sebelumnya, SH sempat buron empat bulan setelah membobol akun Tiket.com di server maskapai penerbangan Citilink.
Kanit III Subdit I Direktorat VI Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi, saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (30/3/2017) membenarkan penangkapan tersebut.
"Ya benar, SH sudah diamankan siang tadi. Keberadaannya sudah kami hunting dari semalam. Dia diamankan di rumah orang tuanya di daerah Situ Gintung, Ciputat. Memang dia bujangan sama orang tuanya," ujar Idam.
Baca: Server Dibobol, Tiket Hasil Curian di Tiket.com Dijual dengan Diskon 40 Persen
SH ditangkap tanpa perlawanan. Dia juga tidak bisa mengelak lantaran petugas telah mengantongi bukti dirinya sebagai pembobol situs Tiket.com.
"Dia empat bulan dicari, karena selalu berpindah-pindah tempat tinggal. Pindah-pindah kontrakan dan rumah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kelompok peretas pimpinan Haikal alias SH melakukan pembobolan terhadap akun situs jual beli tiket online tiket.com pada server Citilink.
Akibatnya, tiket.com mengalami kerugian Rp 4,1 miliar dan Citilink rugi hampir Rp 2 miliar.
Baca: Hacker Remaja Ini Sukses Bobol Situs Tiket.com di Server Citilink, Kerugian Ditaksir Rp 4,1 Miliar
Kasus ini terungkap setelah pihak pengelola situs Tiket.com, PT Global Network, melaporkan adanya pembobolan situsnya ke Bareskrim Polri pada 11 November 2016.
Pelaku meretas akun situs jual beli tiket online tiket.com pada server maskapai PT Citilink Indonesia, www.citilink.co.id pada tanggal 11 hingga 27 Oktober 2017.
Pihak tiket.com mengalami kerugian sebesar Rp 4.124.000.982 karena pelaku meretas, memgambil serta menjual jatah deposito tiket pesawat pada server Citilink Indonesia.
Pihak Citilink juga merugi Rp1.973.784.434 karena ada sejumlah orang yang membeli tiket dari sindikat peretas tersebut melakukan pembatalan dan refund.
Penulis: Abdul Qodir