TRIBUNNEWS.COM - Canon rupanya tak mau ketinggalan tren drone. Pabrikan kamera asal Jepang tersebut pekan ini memamerkan produk wahana terbang nirawak besutannya yang bernama agak panjang dan rumit, yakni “PD6E2000-AW-CJ1”.
Sang drone hexacopter dimaksudkan untuk keperluan industri serta search and rescue (SAR). Pada tubuhnya terpasang enam rotor dan gimbal 2-axis yang bisa mengangkut beban seberat 10 kg.
Gimbal tersebut dapat dipasangi kamera Canon tipe ME20F-SH yang sanggup melihat dalam kegelapan dengan tingkat sensitivitas sensor mencapai ISO 4.000.000.
Ia juga mampu terbang di tengah hujan karena dibekali kemampuan anti-air.
PD6E2000-AW-CJ1 sudah dipajang di situs Canon Jepang. Ada juga video yang menunjukkan kemampuan sang drone untuk terbang dan tangkapan gambarnya dalam kondisi gelap gulita.
Rencananya, drone PD6E2000-AW-CJ1 juga akan dipamerkan dalam acara Video Transmission Expo yang berlangsung pekan ini di Tokyo, Jepang,
Bagaimana dengan harganya? Informasi yang dihimpun KompasTekno dari PetaPixel, Jumat (7/4/2017) menyebutkan bahwa si drone Canon akan memiliki banderol mencapai kisaran 20.000 dollar AS atau lebih dari Rp 260 juta.
Belum diketahui apakah harga tersebut sudah termasuk unit kamera ME20F-SH atau belum.
(oik yusuf/kompas.com)