News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

1.250 Developer Semarakkan Bekraf Developer Day Solo

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bekraf Developer Day (BDD) Solo, Minggu (9/4/2017) di Hotel Swiss Bellin Saripetojo, Solo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kesuksesan game Tahu Bulat produksi Own Games yang dinobatkan sebagai game paling populer di pasar Indonesia 2016 versi Google Play Store, menjadi salah satu momen kebangkitan industri game tanah air.

Apalagi, di tahun yang sama entrepreneur game Arief Widhiyasa (co-founder dan CEO Agate Studio) dinobatkan sebagai salah satu founder muda yang dibidang teknologi yang paling berpengaruh di Asia versi Forbes.

Kisah sukses Arief dan permainan Tahu Bulat yang meraih penghargaan pada International Mobile Gaming Award (IMGA) 2016 di San Francisco ini, menunjukkan bahwa kualitas SDM tanah air cukup mumpuni dan pada saat yang sama konten lokal juga bisa menjadi andalan untuk bersaing di industri ini.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) merespon potensi bisnis game dan aplikasi tanah air tersebut melalui peningkatan kompetensi dan kapasitas para calon developer di Jawa Tengah, Yogyakarta dan sekitarnya dalam pelaksanaa nkegiatan Bekraf Developer Day (BDD) Solo, Minggu (9/4/2017) di Hotel Swiss Bellin Saripetojo, Solo.

Sebanyak 1.250 peserta antusias menghadiri talkshow dan sharing session dengan para pakar dan pelaku industri kreatif digital ini.

Wakil Kepala Bekraf Ricky J. Pesik berharap akan bermunculannya produk startup dengan konten lokal dan bisa digunakan sehari-hari oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, even BDD ini menjadi penting diselenggarakan secara konsisten dan berkesinambungan “agar kita bisa terus menerus mengakumulasi aset aset sumber daya manusia di bidang pengembangan teknologi dan digital ini,” ujarnya.

Sepertidiketahui, potensiindustri digital Indonesia sangat besar jika mengacu laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menunjukka nbahwa pengguna internet tanah air mencapai 132,7 jutapada 2016 atau 51,5 persendari total jumlahpenduduk Indonesia. Fakta tersebut harus dimanfaatkan oleh para calondeveloper dalam mengembangkan produk digitalnya dengan konten lokal dan bisa memberikan solusi pada permasalahan kehidupan sehari-hari seperti aplikasi transportasi online, jasa pemesanan tiket dan lain sebagainya.

“Meski jumlahnya belum banyak, Indonesia dengan aneka budaya dan kreativitasnya, menjadi salah satu negara paling berpotensi sebagai produsen game dan aplikasi bermutu,” tutur Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf, Muhammad Neil El Himam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini