TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak April 2017 lalu, PayPro telah menegaskan kehadirannya sebagai salah satu penyedia layanan transaksi digital.
PayPro, disiapkan untuk mampu bersaing dalam era transaksi non-tunai.
Untuk mendukung tujuan tersebut, PayPro hadir dalam bentuk aplikasi, sehingga mudah diakses oleh masyarakat, serta dapat digunakan untuk beragam transaksi sehari-hari.
PayPro dapat digunakan sebagai solusi praktis membayar transaksi untuk transportasi sehari-hari seperti KRL Commuter Line dan Grab, dengan penawaran-penawaran menarik, seperti cash back spesial bagi pengguna PayPro.
Tidak hanya memberikan layanan untuk pembayaran kebutuhan sehari-hari, PayPro semakin menarik dengan adanya fitur pembayaran menggunakan "QR code".
Fitur ini dapat digunakan di merchant-merchant terkemuka antara lain The Coffee Bean, Gramedia, Haagen Dazs, dan Puyo.
Selain itu, keperluan masyarakat untuk membayar berbagai tagihan mulai dari listrik, air, dan telepon, sampai berbelanja, akan dapat dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi digital ini.
Untuk kebutuhan berbelanja, PayPro telah menjalin kerjasama dengan beberapa merchant terkemuka, seperti: Indomaret dan Alfamart.
Kebutuhan masyarakat untuk membayar pinjaman, difasilitasi bersama dengan Bank DBS; sementara untuk pembayaran asuransi premium, juga tersedia dengan adanya kerjasama dengan BPJS, Jiwasraya, dan Tokio Marine.
PayPro menjadi aplikasi terdepan dalam memberikan solusi bertransaksi untuk beragam keperluan masyarakat.
Salah satu wujud untuk merealisasikan komitmen tersebut, adalah menjadikan PayPro layanan transaksi digital yang terbuka untuk semua, dengan cukup mendaftarkan nomor ponsel apapun operatornya tanpa harus memiliki rekening bank. Ini membuat transaksi-transaksi yang dilakukan dengan PayPro bisa dikatakan independen.
Menurut Chief Marketing Officer (CMO) PayPro, Heidi Bokau, bersama Indosat sebagai mitra strategis penjualan dan pemegang lisensi uang elektronik, setiap pengguna PayPro dipastikan akan memiliki fasilitas untuk membayar transaksi apapun, dengan cara yang sangat mudah, hanya dengan satu aplikasi dari smartphone.
Semua hal tersebut, diyakini PayPro perlahan tapi pasti, akan terealisasi di tengah banyaknya kompetitor untuk layanan transaksi digital saat ini.
Optimisme ini juga didasari, karena PayPro melihat peluang pasar masih terbuka dimana belum ada strong leadership di industri ini.
"Selain itu, PayPro juga diperkuat dengan tim manajemen yang berpengalaman di berbagai industri seperti telekomunikasi, digital, perbankan serta transportasi," katanya.