News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ragam Teknologi TV

Mengenal Teknologi Gambar Di Televisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkembangan teknologi televisi saat ini.

TRIBUNNEWS.COM - Menarik untuk mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi pada perangkat hiburan. Televisi adalah salah satunya.

Dahulu kita mengenal TV hanya sebatas TV tabung. Tapi beberapa dekade terakhir, seluruh produsen televisi seolah unjuk gigi untuk memberikan teknologi terbaru.

Munculah istilah TV layar datar dengan panel tipis hingga pada akhirnya kini televisi memiliki teknologi 4K atau bahkan 8K.

Sebagai konsumen kita pasti akan bertanya, apa keuntungan yang diberikan dengan hadirnya teknologi tersebut? Nah, agar jelas mari kita ulas apa keuntungan dari teknologi ini.

Sebagai background, saat ini kita sering melihat atau membaca tulisan High Definition.

Istilah HD sering kita temukan pada perangkat lain seperti kamera, video atau bahkan proyektor.

Bila diartikan, High Definition adalah gambar yang memiliki tingkat kejernihan dan ketajaman tinggi, atau dalam istilah yang lebih populer bahwa TV tersebut memiliki resolusi tinggi.

Acuan yang digunakan untuk memahami resolusi tinggi adalah kerapatan warna dalam membentuk sebuah gambar.

Semakin rapat warna, maka resolusinya juga samakin tinggi. Kerapatan warna sendiri dalam dunia digital disebut dalam satuan piksel.  

Standard Definition

TV tabung generasi terakhir sebenarnya sudah memiliki Standard Definition. Namun seperti penjelasan pada High Definition, kerapatan piksel pada TV, khususnya produksi sebelum tahun 2000, masih berkisar 480 piksel.

Jika dibandingkan dengan TV yang saat ini beredar di pasaran, jumlah piksel pada Standard Definition tergolong kecil.

Tapi, kita tidak boleh lupa bahwa Standar Definition adalah tonggak dari berkembangnya televisi canggih saat ini, dalam hal warna.

High Definition

Sesuai dengan namanya, TV High Definition memiliki kerapatan dan ketajaman gambar yang lebih tinggi dibandingkan Standard Definition.

Standar yang diterapkan pada industri televisi, High Definition memiliki jumlah piksel minimal 720 piksel vertikal.

Jika sebuah televisi memiliki rasio 16:9, maka ukuran pikselnya adalah 1280 x 720. Angka 1280 didapatkan dari (720x16):9. Jadi, televisi tersebut memiliki 921.600 titik warna (1280x720).

Full HD

Full HD adalah televisi yang memiliki jumlah piksel vertikal minimal 1080. Sementara jumlah piksel horisontalnya tergantung dari rasio yang dimiliki oleh televisi tersebut.

Perhitungan untuk menentukan berapa jumlah titik warna sama dengan perhitungan High Definition.

Kalau rasio 16:9, maka jumlah pikselnya adalah (1080x16):9 = 1920 piksel. Jika dikalikan dengan piksel vertikal, hasilnya 1080x1920 atau sama dengan 2.073.600 piksel.

Ultra HD, 4K dan4K Pro

Sebenarnya, istilah Ultra HD hanya berlaku sebagai salah satu daya pikat dari sisi marketing. Tapi lambat laun, Consumer Electronic Association (CEA) mengeluarkan regulasi untuk mengatur standar  penggunaan istilah-istilah ini.

Regulasi CEA menyatakan bahwa televisi yang masuk dalam kategori Ultra HD minimal memiliki jumlah piksel vertikal 2160 piksel. Televisi Ultra HD memiliki dua kategori yaitu UHD 4K dan UHD 4K Pro.

Televisi UHD dengan piksel vertikal 2160 dan rasio 16:9 masuk dalam kategori UHD 4K. Huruf K melambangkan kilo (ribu). Angka 4 merupakan pembulatan dari jumlah piksel horizontal yang didapat dari perhitungan (2160x16):9 = 3840.

Teknologi paling anyar disebut sebagai UHD 4K Pro yang merupakan teknologi orisinal dan dikembangkan oleh Panasonic.

Secara satuan piksel, UHD 4K Pro tak jauh dengan 4K standar. Namun 4K Pro memiliki keunggulan di kombinasi warna dan unsur pengelolaan gambar yang jauh lebih berkualitas ketimbang 4K standar.

Ini bisa terjadi karena teknologi ini melibatkan Hardware panel Super Bright, software Hexa Chroma Drive, dan di-tuning langsung oleh Hollywood Color Maker.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini