News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heboh, Ada Grup Facebook Bernama 'Gum-Gay Universitas Brawijaya' Anggotanya Ratusan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grup facebook gay yang mencatut nama Universitas Brawijaya

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Universitas Brawijaya merupakan salah satu kampus ternama di Jawa Timur. Informasi terkait kampus itu juga sangat mudah ditemukan di internet.

Nah, baru-baru ini penelusuran terkait kampus tersebut di Facebook sedang heboh dibicarakan banyak orang.

Itu karena muncul grup facebook yang mencatut nama kampus Universitas Brawijya.

Grup facebook itu tidak biasa karena bertujuan untuk menyatukan mahasiswa gay.

Penelusuran SURYAMALANG.com ada dua grup terkait komunitas tersebut di facebook.

Pertama adalah 'GUM - GAY UNIVERSITAS BRAWIJAYA', lalu yang kedua 'Persatuan Gay Universitas Brawijaya Malang'.

Dan yang membuat terkejut, jumlah anggota di grup tersebut tergolong banyak.

Di grup pertama setidaknya sudah ada 473 anggota. Lalu, di grup yang kedua ada 186 anggota.

Dalam grup tersebut juga dijelaskan tujuan dari grup tersebut.

Di antaranya: grup ini dibuat bukan untuk menjelekkan nama almamater dan sebagainya, tetapi untuk menyatukan sesama mahasiswa.

Belum diketahui, apa saja aktivitas para anggota di grup tersebut? Itu karena grup ini merupakan grup yang tertutup.

Selain itu, belum diketahui juga, apakah grup tersebut memang berisi anggota mahasiswa Universitas Brawijaya atau bukan?

Beredarnya info tentang adanya grup persatuan gay Universitas Brawijaya Malang, ditanggapi oleh Kasubbag Kearsipan dan Humas UB, Pranatalia Pratami, Minggu (23/7/2017).

"Ada kabar bahwa itu hanya mencatut nama UB," komentarnya ketika dihubungi SURYAMALANG.COM.

Kalau memang benar hal itu seperti yang dikatakan oleh wanita yang akrab disapa Lia itu, maka hal itu termasuk dalam tindakan pencemaran nama baik.

Memang, menurutnya sulit untuk menelusuri kebenaran adanya sivitas akademika UB di dalam grup Facebook tersebut.

"Semua orang bisa menjadi siapa saja di sosial media. Kita juga harus melihat dulu bagaimana sebenarnya sosial media semacam ini bisa ada," lanjutnya.

Saat ini, para petinggi UB masih fokus dan konsentrasi untuk menghadapi gawe besar untuk menyukseskan pelaksanaan MTQMN sebagai tuan rumah.

Terpisah, Rektor UB, Prof Dr Mohammad Bisri MS mengatakan bahwa grup Facebook itu hanya mencatut nama institusi Universitas Brawijaya dan bisa jadi tidak ada sangkut pautnya dengan sivitas akademika UB.

"Ketika universitas mengalami masalah, sebaiknya meminta bantuan atau melibatkan aparat negara terkait. Karena PTN kan juga bagian dari negara, sehingga jika ada masalah yang tidak bisa diatasi sendiri, bisa merangkul aparat negara lain. Misalnya adanya kejadian dan masalah seperti ini, bisa berkoordinasi dengan kepolisian atau aparat terkait lainnya," ujar Bisri. (Neneg USwatun Hasanah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini