News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rudiantara dan Bos Telegram Bikin Aturan Main Tangkal Konten Terorisme

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Telegram Pavel Durov bertemu Menkominfo Rudiantara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Telegram menyepakati penyusunan Standard Operating Procedure mengenai penanganan konten negatif khususnya propaganda terorisme.

Kesepakatan itu buat pertemuan Menkominfo Rudiantara dengan CEO Telegram Pavel Durov di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

SOP yang disusun tersebut akan mengatur mengenai tata cara penanganan konten terorisme tersebut dan pihak-pihak yang bisa dihubungi atau yang bertanggung jawab untuk menghentikan muatan negativ.

"Jadi dengan nanti SOP dibuat, tata caranya dibuat, siapa contact personnya, nomor telepon berapa, organisasinya dimana, dan servis levelnya itu berapa lama kalo ada konten negatif. Terutama soal terorisme, berapa lama itu akan di-take down," kata Rudiantara usai pertemuan di kantornya, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Rudiantara mengatakan pembicaraan dengan Pavel masih pada fokus penanganan terorisme.

Kata dia, kedua belah pihak juga menggelar pertemuan besok untuk finalisasi SOP tersebut.

Rudiantara mengapresiasi sikap Pavel yang bersedia datang ke Indonesia untuk membicarakan masalah tersebut.

Rudiantara mengakui berkomunikasi dengan Telegram sejauh ini hanya menggunakan media surat elektronik atau e-mail.

"Caranya berkomunikasi karena selama ini kan komunikasi barus lewat email. Email kan akhirnya juga nggak sampe ke Pavel. Mungkin dipegang anak buahnya. Kita harus memperbanyak komunikasi. Saya juga komunikasinya langsung dengan Pavel sekarang," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini