TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LinkedIn mengumumkan ketersediaan LinkedIn Lite di lebih dari 60 negara di dunia, Jumat (4/8/2017), termasuk negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Sebelumnya aplikasi ini diluncurkan untuk pasar India.
Versi ringan dari LinkedIn ini fokus menyediakan pengalaman pengguna yang cepat dan sederhana agar mampu merangkul lebih banyak profesional dan pelajar di dunia.
Selain itu juga dapat membantu mereka terhubung ke berbagai kesempatan pengembangan karier yang bisa diraih melalui LinkedIn.
Saat ini, LinkedIn memiliki lebih dari 118 juta anggota di Asia Pasifik, dan lebih dari 22 juta anggotanya tersebut berasal dari Asia Tenggara.
Baca: Mieke Amalia Ikut Konsumsi Dumolid Agar Bisa Cepat Tidur Atas Saran Tora Sudiro
Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan anggota tercepat di dunia, dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 8 juta di Indonesia, 4 juta di Filipina dan 3 juta di Malaysia.
LinkedIn Lite saat ini dapat diakses melalui web serta aplikasi Android. Meskipun ini merupakan versi ringan, namun ini tetap menawarkan fitur-fitur utama seperti news feed, profil, jaringan, pesan, dan notifikasi.
Baca: Misteri Benjolan Kecil di Bagian Kepala dr Ryan Thamrin
LinkedIn Lite dapat diakses melalui web browser dari hampir semua perangkat seluler dengan kemampuan internet yang tersedia di pasaran saat ini (bahkan dapat diakses melalui jaringan 2G).
LinkedIn Lite versi aplikasi Android juga tergolong sangat ringan, karena hanya berukuran kurang dari 1 megabyte dan dapat memangkas konsumsi data hingga 80%.
Akses ke berbagai peluang ekonomi menjadi tantangan besar bagi para pelajar dan profesional, terutama mereka yang terhalang oleh ketersediaan teknologi dan konektivitas internet yang baik,” ujar Akshay Kothari, Country Manager and Head of Product, LinkedIn India dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip KONTAN, Jumat (4/8/2017).
Reporter: Maizal Walfajri