TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toshiba Group memenangkan tender untuk penyediaan peralatan pembangkit listrik tenaga air untuk proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Malea di Sulawesi Selatan, Indonesia.
Pesanan tersebut diterima dari PT Malea Energy, anak perusahaan Kalla Group yang membangkitkan dan mendistribusikan energi listrik tenaga air di Indonesia.
Fitur dari peralatan tersebut adalah head dan kecepatan rotasi yang tinggi.
Pengiriman akan dimulai pada tahun 2018 dan pembangkit ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2020.
Baca: Mulai Hari Ini Toshiba Jepang Turun ke Divisi Kedua Pasar Saham dan Diawasi Ketat
Pemerintah Indonesia memiliki rencana pembangunan pembangkit listrik yang agresif dengan penambahan 35GW kapasitas terpasang selama lima tahun ke depan, dan pembangkit baru ini adalah salah satu yang akan memberikan
kontribusi dalam mencapai target ini.
Toshiba Group memiliki rekam jejak panjang dalam menyediakan turbin dan generator pembangkit listrik tenaga air ke negara-negara ASEAN, termasuk Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand dan Vietnam dan telah membangun eksistensi yang kuat di Indonesia.
Takao Konishi, Wakil Presiden Divisi Thermal & Hydro Power Systems & Services di Toshiba Energy Systems & Solutions Company mengatakan, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia saat ini sangat tinggi.