News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ragam Teknologi TV

QLED vs Hexachroma Adu Kualitas Layar, Mana Yang Terbaik?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM – Menciptakan keharmonisan keluarga sangatlah mudah. Tak perlu jauh-jauh keliling kota, Anda bisa memulainya dari rumah. Salah satunya dengan nonton bareng keluarga.

Untuk memperoleh pengalaman terbaik saat menonton film, tentunya Anda membutuhkan televisi dengan kualitas layar yang tidak biasa.

Sekarang ini semakin banyak brand yang melakukan pengembangan produk, yang menjejalkan berbagai jenis teknologi terkini. Tak lain semua berujung pada penyajian gambar yang paling sempurna untuk kenikmatan menonton penggunanya.

QLED dan Hexachroma merupakan teknologi pengolah gambar yang sedang naik daun. Bicara soal kualitas, masing-masing tentu memiliki keunggulan. Lalu, jika kita coba bandingkan keduanya, mana yang menyajikan output terbaik?

QLED

Teknologi Quantum Dot, yang hanya bekerja untuk jenis layar LED, mengejar kesempurnaan warna dengan mengandalkan optimalisasi tingkat kehitaman dan kesempurnaan putih dari gambar.

Sayangnya, QLED masih membutuhkan pencahayaan belakang untuk mencari sendiri tingkat kecerahan yang dituju. Tak heran, TV OLED masih terbukti paling sempurna dalam menyajikan brightness dan kontras.

Selain itu, TV dengan teknologi Quantum Dot memang dibanderol dengan harga yang masih menjulang. Harga termurah yang bisa Anda temukan di pasaran, tersedia di atas Rp25 jutaan.

Hexachroma

Beda dengan teknologi pengolah gambar (picture processor) lain, Hexachroma bekerja secara komprehensif.

Teknologi asli buatan Panasonic ini tidak melakukan tweaking pada unsur warna. Produk-produknya dapat menghasilkan keindahan gambar melalui reproduksi 6 warna sehingga hasilnya, warna-warna gelap yang biasanya sulit muncul dapat diproduksi dan dinikmati penonton.

Mengapa bisa begitu? Hal ini disebabkan Hexachroma tergabung dari kombinasi unsur warna.

Yakni 3 unsur standar RGB yang dilengkapi dengan CMY, yang berfungsi untuk memperkaya palet warna.

Kombinasi tersebut kemudian ditambahkan dengan tingkat kecerahan (brightness) serta kontras yang sempurna, termasuk unsur skin-tone yang menambah kealamiahan gambar.

Yang menarik, kinerja Hexachroma tidak terpengaruh pada jenis layar yang mengaplikasikannya. Teknologi canggih ini bisa bekerja baik di TV LED maupun OLED. Terbukti dari Panasonic yang merilis TV Hexachroma dengan dua jenis layar LED dan OLED di tahun 2017 ini.

Efeknya, Anda bisa mendapatkan TV Hexachroma berlayar LED 43” dengan harga terjangkau, yaitu tak lebih dari Rp 7 juta.

Artinya, apapun jenis TV yang Anda pilih, keistimewaan Hexachroma lewat sajian warna juga gambar dengan kualitas terbaik, tetap bisa dinikmati.

Penulis: Dana Delani

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini