TRIBUNNEWS.COM - iPhone X (dibaca "iPhone Ten") merupakan perangkat smartphone terbaru dari Apple yang melenyapkan tombol home dan pemindai sidik jari.
Sebagai gantinya, digunakan biometrik Face ID berbasis pengenalan wajah lewat kamera.
Kinerja dan tingkat keamanan Face ID masih belum diketahui. Tak semua orang optimis metode sekuriti baru tersebut bakal bisa bekerja dengan cepat dan akurat.
Keraguan tersebut dimanfaatkan oleh Huawei untuk menyindir iPhone X melalui sebuah video iklan yang ditayangkan di jejaring sosial Facebook.
Dalam video, tampak wajah seorang badut yang coba diidentifikasi oleh software face recognition, tapi kemudian gagal karena ponsel gagal mengenali wajah tersebut.
"Mari hadapi saja, face recognition memang bukan untuk semua orang," bunyi tagline dalam posting video dimaksud, sebagaimana dirangkum dari Cnet, Selasa (19/9/2017).
Di akhir video, Huawei mengiklankan tanggal peluncuran smartphonebesutannya sendiri -kemungkinan besar model Mate 10- pada 16 Oktober mendatang, dengan tagar #TheRealAiPhone.
Sindiran video iklan Huawei mengacu pada kejadian yang dialami SVP Software Engineering Apple, Craig Federighi, saat memperkenalkan Face ID dalam acara peluncuran iPhone X pekan lalu.
iPhone X ketika itu gagal mengenali wajah Federighi sehingga dia terpaksa beralih ke perangkat backup. Menurut Apple, ini karena iPhone X yang bersangkutan sebelumnya telah beberapa kali merekam upaya unlock yang tidak berhasil lewat Face ID.
Perangkat pun kemudian meminta kunci berupa nomor PIN sesuai prosedur. Hal yang sama akan terjadi ketika Touch ID berulang-ulang gagal mengidentifikasi sidik jari, entah karena sensor dalam keadaan basah atau sebab lain.
Huawei sendiri belakangan berhasil menyalip Apple sehingga menjadi pabrikan smartphone kedua terbesar di dunia, menurut data Counterpoint Reseach. Namun keadaan itu bisa berbalik lagi sering dengan debut trio iPhone baru Apple di pasaran.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Lewat Iklan, Huawei Sindir iPhone X