TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Antara Samsung Galaxy Note 8 dan Galaxy S8, kira-kira mana yang paling dipilih?
Bila pertanyaan itu ditujukan ke petinggi Samsung, jawabannya pasti ke Galaxy Note 8.
“Galaxy Note 8 ini adalah yang paling laris. Saya tidak bisa menyebut detailnya, tapi Anda bisa bayangkan. Pemesanannya saja lebih laris dibandingkan Galaxy S8,” kata So Djien Gie,
IT & Mobile VP Samsung Electronics Indonesia.
Meski tak menyebut angka pastinya, tapi berdasarkan data dalam tiga hari unit Galaxy Note 8 yang dipesan lebih banyak ketimbang Galaxy S8.
Padahal banderol Galaxy Note 8 di Indonesia mendekati Rp 13 juta. Terbilang lebih mahal dari Galaxy S8 yang harganya kurang dari Rp 12 juta.
So Djien Gie berpendapat larisnya Galaxy Note 8 lantaran perangkat layar lebar itu memiliki loyalis yang setia.
Di samping itu, Galaxy Note 8 menawarkan banyak kebaruan ketimbang fitur yang pernah disematkan pada Galaxy Note generasi sebelumnya.
Sebut saja layar sinematik tanpa bezel dan memiliki lengkungan di kedua tepinya, kamera ganda dengan dual optical image stabilizer (OIS), serta S-Pen dan mendapatkan perbaikan fitur.
Misalnya S-Pen di mana ujung pena digital dibuat lebih kecil dan tajam, jumlah Air Command yang bertambah dari 6 aplikasi menjadi 10 aplikasi, dan fitur anti-air.
Di samping itu, sektor kamera ikutan kena jamah untuk lebih mendapatkan hasil yang mumpuni lewat dibenamkannya kamera ganda.
Dua kamera belakang Galaxy Note 8 mengusung sensor 12 megapixel, dengan bukaan f/1.7 untuk kamera normal dan f/2.4 untuk kamera dengan lensa telenya.
Sedangkan kamera depan 8 megapixel. Adapun baterainya berkapasitas 3.300 mAh.
Sedangkan di sektor jeroan, otaknya dipercayakan kepada chipset Exynos 8895 yang dipadukan RAM 6 GB dan memori internal 64 GB yang disertai slot microSD.
Layarnya berstatus Super AMOLED dengan bentangan berukuran 6,3 inci (2960 x 1440 piksel).