TRIBUNNEWS.COM - Sarana Virtual Reality (VR) saat ini biasanya terbagi dua. Antara headset VR besar berharga mahal yang tersambung ke PC berbanderol mahal pula dan headset VR smartphone yang jauh lebih murah tapi tak sebagus pengalaman PC.
Facebook belakangan memberi opsi ketiga dengan headset VR yang mampu beroperasi secara mandiri tanpa harus tersambung ke PC maupun smartphone.
Headset bernama Oculus Go tersebut resmi meluncur dalam acara konferensi tahunan Oculus di San Jose, Amerika Serikat, pekan ini.
Selain bisa bekerja secara stand alone, banderol Oculus Go juga relatif terjangkau di angka 200 dollar AS (sekitar Rp 2,8 juta).
Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan headset VR Facebook sebelumnya, Oculus Rift, yang dibanderol 599 dollar AS (sekitar Rp 8 juta) saat pertama meluncur dan masih butuh komputer berharga setidaknya 500 dollar AS untuk bisa bekerja.
Baca: Setelah Pimpin Rapat Pleno, Setya Novanto Langung Menghilang
Oculus Go memiliki layar LCD fast-switch dengan resolusi 2.560 x 1.440 piksel yang diklaim mampu mengurangi efek screen door (garis yang muncul di antara piksel), juga meminimalisir lag atau jeda waktu antara input pengguna dan respons di layar headset.
“Perangkat all-in-one ini membuat VR lebih terjangkau dibanding sebelumnya dan mewakili peningkatan besar di area kenyamanan, kejelasan pandangan, dan kemudahan pakai,” sebut Oculus mengenai Go dalam sebuah posting blog, sebagaimana dirangkum The Guardian, Kamis (12/10/2017).
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Brian Blau, seorang analis firma riset pasar Gartner, mengatakan bahwa strategi Facebook soal industri VR adalah membuat teknologi tersebut semurah dan semudah mungkin untuk dipakai.
“Angka 199 dollar AS merupakan jumlah yang tidak mahal untuk pengguna yang ingin mencicipi VR. Masalahnya Anda membelanjakan uang untuk perangkat yang hanya bisa melakukan VR dan tidak ada kemampuan lain,” ujar Blau.
Di pasaran, ketika mulai memasuki pasaran pada 2018 nanti, Oculus Go bakal diposisikan di antara headset VR high-end macam Oculus Rift dan HTC Vive, serta headset VR untuk smartphone seperti Samsung Gear VR dan Google Daydream View (kisaran 100 dollar AS).
Google sebenarnya juga berencana mengembangkan headset VR yang mampu berfungsi secara mandiri, namun tanggal kemunculan ataupun harganya masih belum jelas.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Facebook Rilis Oculus Go, Headset VR Terjangkau