TRIBUNNEWS.COM - Facebook merilis layanan pesan instan Messengerkhusus untuk anak-anak berusia enam hingga 12 tahun.
Bertajuk “Messenger Kids”, layanan itu memungkinkan anak-anak untuk mendaftar, tanpa memiliki akun Facebook.
Pasalnya, sesuai ketentuan hukum, anak di bawah usia 13 tahun tak diperbolehkan bergabung di ekosistem Facebook. Lantas, seperti apa mekanisme Messenger Kids?
Secara garis besar sama dengan aplikasi Messenger standar, yakni memungkinkan penggunanya bertukar teks, video, foto, dan GIF.
Pengguna juga bisa memanfaatkan filter-filter menggemaskan untuk mengobrol maya.
Salah satu yang paling membedakan adalah fitur pengontrolan orang tua (parental control). Teman atau anggota keluarga yang bisa berhubungan dengan sang anak via Messenger Kids harus melewati persetujuan orang tua melalui akun Facebook mereka.
Baca: Microsoft Kenalkan Mouse Baru Setelah Tiga Dasawarsa Absen
Aktivitas online sang anak via Messenger Kids pun bisa diawasi oleh orang tua. Tiap kali anak online, orang tua akan diberi pemberitahuan khusus.
Facebook pun menegaskan bahwa Messenger Kids dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan komunikasi bagi anak.
Tak ada niat untuk menggarap potensi pendapatan baru dari situ.
“Tak ada iklan di Messenger Kids dan informasi tentang anak Anda tak akan diberikan ke pengiklan. Aplikasi ini gratis dan tak ada in-app purchase,” perwakilan Facebok menjelaskan dalam sebuah postingan blog.
Pengembangan Messenger Kids juga melalui tahap konsultasi dengan Children’s Online Privacy and Protection Act (COPPA). Lembaga hukum tersebut bertujuan melindungi anak-anak di bawah umur dari eksploitasi di dunia maya.
Untuk sementara, aplikasi ini baru tersedia untuk pengguna iOS di Amerika Serikat. Belum jelas kapan Facebook akan mengekspansinya ke Android dan negara-negara lain.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Facebook Luncurkan "Messenger" Khusus Anak