News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masalah Hoax Akan Jadi Program Inti Miss Internet Indonesia 2018

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Hotel Lemo, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang , Rabu (10/1/2018).

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Untuk kesekian kalinya, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali mengadakan pagelaran pemilihan Miss Internet Indonesia.

Ketua Umum APJII Jamalul lzza pada konferensi pers di Hotel Lemo, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang , Rabu (10/1/2018), mengatakan pemilihan Miss Internet terbilang unik  dibandingkan kontes pemilihan putri serupa yang sering digelar.

"Pengalaman kami pendekatan edukasi internet melalui high tech biasanya tidak mudah ditangkap. Nah peran Miss Internet ini menyederhanakan bahasa tersebut jadi lebih sederhana dan mudah dipahami  semua kalangan," ujar Jamalul.

Peserta Miss Internet Indonesia 2018 yang akan diseleksi di sejumlah wilayah Indonesia tidak hanya dipilih berdasarkan kecantikan semata namun yang terpenting mereka juga harus memiliki pengetahuan  tentang teknologi digital seperti bagaimana mengelola blogging, membuat vlog yang kreatif dan sebagainya.

"Dunia internet di Indonesia sekarang ini banyak kekhawatiran soal hoax dan disalahgunakan. Ini akan menjadi program inti Miss Internet, baik bagi juara nasional maupun seluruh finalis nantinya," kata dia.

Baca: APJII Kembali Menggelar Pemilihan Miss Internet Indonesia

Miss Internet Indonesia 2017 Marsya Gusman mengatakan tugasnya selama ini cukup menantang.

Dia menjadi jembatan antara pemerintah dan pelaku bisnis internet serta para pengguna bagaimana berinternet yang baik.

"Saya ke daerah-daerah dan menemukan bahwa tidak hanya kota yang melek internet tapi di daerah juga punya pontensi yang besar sehingga pemerintah harus support," ujarnya.

"Saya pribadi mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pelaku teknologi dan industri penting yang sangat memperkaya pengetahuan saya tentang informasi dan teknologi dan tentunya dalam meningkatkan kemampuan berinternet positif. Bangsa kita tidak boleh kalah dalam pemahaman era digital zaman now dengan negara lainnya," dia menambahkan.

Seleksi penyisihan Miss Internet Indonesia 2018 akan sepenuhnya menggunakan metode online.

Caranya mudah. Para pendaftar yang memenuhi syarat hanya perlu membuat vlog.

Syarat-syarat mengikuti seleksi Miss Internet Indonesia juga cukup mudah.

"Perempuan usia 18-25 dan menyukai teknologi sebagai syarat utama," ujar Marta D Silalahi, Principal Jingga PR and Media Firm yang bertindak selaku co-promotor untuk kegiatan Miss Internet Indonesia 2018.

Pencarian finalis Miss Internet perwakilan APJII akan dihelat di 12 kota wilayah APJII dalam kurun waktu dua bulan.

Agenda penyisihan dimulai September hingga Oktober 2018 yang akan diawali di Medan dan Batam lalu berlanjut ke Balikpapan, Lampung, Bali, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan
Jakarta-Banten.

Puncak pemilihan Miss Internet 2018 akan dihelat di ICE BSD Serpong 3 November 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini