TRIBUNNEWS.COM - Setelah Windows Vista kehilangan seluruh dukungan pada 2017, dan Windows 7 menyusul tak lagi mendapat mainstream support pada tahun yang sama, kini giliran Windows 8.1 mengalami hal serupa.
Microsoft selaku sang empunya sistem operasi telah menghentikan Mainstream Mupport untuk Windows 8.1, terhitung mulai 9 Januari 2018.
Dengan demikian, sistem operasi yang kurang populer ini tak akan lagi mendapat tambahan fitur baru ataupun update non-sekuriti dari Microsoft.
Meski demikian,Windows 8.1 masih berada dalam masa Extended Support sehingga akan terus mendapat update sekuriti hingga akhir periode tersebut lima tahun mendatang pada 10 Januari 2023.
Setelah melewati masa Extended Support, maka Windows 8.1 tidak bakal mendapat pembaruan keamanan sehingga akan rentan terhadap malware dan serangan cyber, sebagaimana dirangkum KompasTeknodari Digital Trends, Jumat (19/1/2018).
Windows 8.1 pertama kali dirilis pada 2013 sebagai jawaban Microsoft atas Windows 8 sebelumnya yang banyak dikritik oleh pengguna lantaran mengusung antarmuka sangat berbeda dari Windows 7.
Baca: Ketua DPRD Sebut Program DP 0 Rupiah Tak Terjangkau Warga Miskln
Namun, Windows 8.1 gagal meraih popularitas di pasaran, hingga kemudian Microsoft merilis Windows 10 dan menawarkan upgrade gratis ke OS terbaru itu untuk para pengguna Windows 7 dan Windows 8.1.
Tawaran upgrade gratis dari Windows 8.1 ke Windows 10 berakhir pada Juli 2016, tapi masih ada celah upgrade ssecara cuma-cuma dengan meminta assistive-technology (misalnya keyboard braile dan screen reader). (Baca juga : Besok, Hari Terakhir Upgrade Gratis Windows 10)
Celah ini kemudian ditutup oleh MIcrosoft bersama dengan penghentian Mainstream Support Windows 8.1.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Microsoft Setop Dukungan Windows 8.1