TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 700.000 aplikasi Android disapu bersih dari Google Play Store sepanjang 2017. Angka itu meningkat 70 persen ketimbang aplikasi yang dihapus pada 2016.
Google tak mengumbar berapa total aplikasi yang tersedia di Play Store saat ini. Menurut analis pihak ketiga, Play Store menyimpan 2,6 juta aplikasi pada Desember 2016 dan 3,5 juta aplikasi pada tahun selanjutnya.
Ada beberapa indikator yang membuat Google menghapus aplikasi dari toko Android-nya. Pertama, aplikasi itu merupakan hasil contekan alias copycat dari yang sudah ada sebelumnya.
“Google menghapus lebih dari 250.000 aplikasi copycat,” begitu kata pewakilan Google.
Kedua, aplikasi itu memiliki konten bermuatan pornografi, kekerasan yang ekstrim, kebencian, serta berkaitan dengan aktivitas-aktivitas ilegal. Sepanjang 2017, ada puluhan ribu aplikasi negatif yang diusir dari Play Store.
Ketiga, aplikasi itu berbahaya Misalnya saja menyisipkan malware, mengundang SMS penipuan, berlaku sebagai trojan, atau mencuri informasi-informasi personal pengguna, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (31/1/2018), dari VentureBeat.
Baca: Polda Metro Jaya Sayangkan Sikap Pemprov DKI Seputar Tanah Abang
Android merupakan sistem operasi paling dominan saat ini. Tak heran Play Store-nya menjadi target serangan cyber paling banyak.
Google pun tak menyerah untuk memberantas aplikasi-aplikasi berbahaya dari Play Store melalui program-programnya.