Laporan Reporter Kontan, Barratut Taqiyyah Rafie
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - WhatsApp mulai melakukan uji coba fitur pembayaran baru di India yang memungkinkan penggunanya mengirim uang ke pengguna WhatsApp lainnya.
Namun layanan ini tidak termasuk untuk membayar ke akun merchant. Menurut salah satu sumber Tech Crunch, saat ini, fitur tersebut baru ada dalam versi beta. Hanya saja, layanan ini belum diumumkan karena masih belum tersedia pada saat ini.
Perusahaan telah bekerja keras untuk mendukung fitur pembayaran selama beberapa waktu, dengan memanfaatkan UPI (Unified Payment Interface) dan mencakup dukungan dari sejumlah bank di India, termasuk State Bank of India,
ICICI Bank, HDFC Bank, dan Axis Bank.
Hasil uji coba beta menemukan, fungsi ini adalah live, dengan daftar besar bank yang mendukung ditampilkan di bagian depan layar pengguna WhatsApp.
Menurut screenshot yang diposting ke Twitter dan media sosial lain, termasuk postingan dari blog iPhoneHacks, mereka yang telah mendapatkan akses ke fungsi baru akan melihat fitur pembayaran muncul di menu WhatsApp Settings mereka.
Para pengguna kemudian melakukan konfigurasi fitur tersebut dengan melakukan verifikasi terlebih dulu nomor ponsel mereka via SMS dan memilih bank.
Baca: Fakta Baru Laka Maut di Tanjakan Emen: Sopir Sempat Keluhkan Rem Bus
Baca: Korsel dan Korut Makin Mesra, Adik Jim Jong Un Undang Presiden Korsel Kunjungan ke Korea Utara
Opsi memilih pembayaran kemudian akan tersedia dari layanan depan WhatsApp, di area yang sama di mana pengguna juga dapat melakukan share foto, video, file, kontak, atau lokasi ke dalam sesi chat.
Menurut The Economic Times, perusahaan milik Facebook tersebut telah mendapat persetujuan dari pemerintah India untuk mengintegrasikan UPI ke dalam layanan pesannya pada Juli lalu untuk menerapkan pembayaran.
Penambahan tersebut menempatkan WhatsApp bersaing dengan layanan pesan lainnya yang telah mendukung pembayaran sejenis, termasuk Tez yang diluncurkan baru-baru ini dari Google dan Hike dari Tencent.
Dukungan terhadap pembayaran WhatsApp sangat dinanti-nanti karena popularitas aplikasi yang sangat besar di kalangan pengguna India. India adalah pasar terbesar WhatsApp dengan lebih dari 200 juta pengguna pengguna harian aktif.
Sebenarnya, layanan ini sangat banyak digunakan di negara itu sehingga bahkan menimbulkan masalah seiring warga India masih bergumul dengan norma sosial yang melibatkan pesan harian mulai dari penyimpanan telepon hingga pesan "selamat pagi", hingga drama yang melebihi obrolan kelompok keluarga.
Potensi WhatsApp untuk mendominasi pembayaran person to person (P2P) India sangat besar, mengingat jutaan orang telah online di seluruh penjuru berkat data berbiaya rendah dan smartphone murah.
Menurut App Annie, untuk kali pertama, negara ini bahkan melampaui AS untuk unduhan iOS dan Android pada kuartal IV 2017.
Diprediksi, WhatsApp akan mengumumkan kepada pengguna kapan pembayaran P2P tersedia untuk umum di India, setelah tahap pengujian selesai.
Hingga saat ini, WhatsApp menolak berkomentar mengenai peluncuran tersebut.