News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Advertorial

Media Sosial Ternyata Sudah Ada Sejak Abad 16! Begini Rupanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM – Instagram dan facebook kini merajai masyarakat modern untuk bisa berhubungan dengan orang lain secara digital. Namun pernahkah kamu membayangkan bagaimana masyarakat dahulu berkomunikasi dengan sesamanya?

Ternyata tak berawal dari media sosial, masyarakat khususnya kaum muda sudah berkomunikasi seperti layaknya pada media sosial sejak abad ke-16. Pada abad itu terdapat sebuah buku bernama ‘Alba Amicorum’ dalam bahasa latin yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti ‘buku teman’.

Seperti apakah rupa sosial media sosial zaman dulu ini? Dilansir dari Situs National Geographic Indonesia, berikut gambarannya.

Wadah Remaja Bersosialisasi

Peneliti asal Belanda bernama Sophie Reinders mengungkapkan bahwa buku ini digunakan untuk membangun dan memperkuat hubungan pribadi kaum remaja bangsawan di Eropa Utara pada awal tahun 1560.

Berbagi Pengalaman Pribadi

Sama seperti media sosial, buku teman ini umumnya berisi berbagai pengalaman pribadi berupa puisi, musik, curahatan hingga pendapat pengisinya tentang berbagai hal.

Berkomentar pada Pengalaman Teman

Bukan hanya itu saja, buku ini juga bisa meminta komentar atau tanggapan teman tentang sharing yang telah dibuat. Pemiliki buku itu bisa kita anggap seperti akun profil media sosial kita saat ini. Bedanya, kalau dahulu, pemilik buku menunjukkan kepada teman dan menawarkan apakah ia ingin memberi komentar atau tidak.

Bermula dari universitas

Sama seperti Facebook, buku teman Alba Amicorum dimulai dari universitas. Pada abad ke-16, bangsawan muda Belanda, Jerman dan Perancis bepergian dalam rangka tur pendidikan keliling Eropa untuk mendapat pelajaran dari berbagai tempat. Untuk merekam perjalanan mereka, tiap anak muda itu mempunyai satu buku. Buku tersebut kemudian dipakai untuk mencatat pengalaman dan juga kesan pesan dari orang-orang yang mereka temui. Mulai dari akademisi, filsuf, ilmuwan, seniman dan pastinya sesama murid.

Buku teman pria lebih mirip LinkedIn

Alba Amicorum di masa itu digunakan para bangsawan muda pria untuk memberi gambaran profesional dirinya. Sehingga, buku itu akan jadi referensi tentang pengalaman pentingnya di dunia pendidikan maupun kerja. Dan juga untuk menambah koneksi dengan orang-orang lain. Mirip seperti LinkedIn, media sosial yang digunakan sebagai referensi dan koneksi.

Buku teman wanita lebih mirip Facebook

Wanita pada zaman itu tidak terlalu dibebaskan untuk berkeliling dunia. Walau demikian, mereka tetap mempunyai Alba dengan fungsi yang sedikit berbeda. Alba yang digunakan para bangsawan wanita mirip Facebook seperti membangun dan memperkuat persahabatan, bertukar gosip, bersenda gurau, dan juga kode tentang pria idaman.

Siapa yang membuat gambar indah di buku teman?

Kalau dilihat beberapa gambar yang direkam untuk penelitian Sophie, tampak kalau buku teman berisikan gambar-gambar indah. Siapa yang membuat gambar tersebut? Apakah sang pemilik buku? Ternyata yang membuat gambar indah tersebut adalah para seniman ternama abad tersebut. Tidak heran kalau hanya para bangsawan saja yang mempunyai Alba Amicorum.

Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang jika ingin memuat gambar atau foto indah pada akun media sosial, para penggunanya tak perlu menggunakan fotografer terkenal, cukup bermodalkan kamera smartphone seperti menggunakan Vivo V7 yang memiliki kamera depan 24MP dan kamera belakang 16MP.

Vivo V7 memang sempurna untuk mengabadikan gambar indah dan sempurna bagi teman. Ini semua berkat fitur dan mode yang dimiliki kamera Vivo V7 seperti Portrait Mode yang memiliki efek bokeh dengan latar belakang blur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini