TRIBUNNEWS.COM- Baru-baru ini kita mendengar tentang adanya skandal Cambridge Analytica.
Skandal ini terungkap dari pengakuan Christopher Wylie, yang ikut mendirikan perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica.
Perusahaan ini memanfaatkan akses terhadap data pengguna Facebook untuk mempengaruhi preferensi pemilih di Pemilihan Presiden AS tahun 2016 yang dimenangi Donald J. Trump.
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg dihujani kritik atas kegagalan raksasa teknologi itu dalam melindungi privasi data pengguna.
Skandal tersebut telah menyebabkan banyak orang mempertanyakan peran yang dimainkan Facebook dalam hidup mereka.
Prihatin tentang kebijakan privasi pengguna Facebook, beberapa orang bahkan telah menghapus akun mereka.
Jika kamu ingin menjaga akunmu tetap aman tanpa harus menghapusnya, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
Baca Artikel Selanjutnya