TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia melalui brand Net1 Indonesia siap menghadirkan layanan internet broadband di pedesaaan untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat penyediaan koneksi internet di pedesaan, terutama di wilayah terpencil, terdepan, dan terluar Indonesia.
“Net1 memiliki keunggulan jaringan 4G LTE yang berjalan di frekuensi 450 Mhz, sangat cocok untuk karakter daerah rural, yang memiliki wilayah luas dengan kepadatan rendah," ungkap Larry Ridwan, CEO Net1 Indonesia dalam kererangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Kamis (24/5/2018).
Dia mengatakan, karakter frekuensi rendah ini memang tidak untuk mengejar kecepatan akses, melainkan untuk mengejar jangkauan sinyal yang jauh.
Larry menyebutkan, Net1 dapat melayani pasar yang secara geografis sulit dijangkau dan secara ekonomis sangat mahal untuk dilakukan oleh operator lain.
Operator 450 Mhz di belahan dunia lain kebanyakan juga beroperasi di daerah yang khusus, seperti suburban dan pedesaan atau menargetkan pangsa pasar yang sangat segmented seperti korporasi pertambangan, perkebunan, perikanan, Machine to Machine (M2M) dan lainnya.
Baca: Citilink Layani Penerbangan Via Bandara Kertajati Saat Peak Season Lebaran
Menurut Larry, tantangan terbesar dalam menggelar jaringan internet di daerah pedesaan (rural) adalah kondisi medan yang sangat variatif, mulai dari pegunungan hingga daerah pantai, serta populasi penduduk yang tersebar.
Kondisi seperti ini memerlukan investasi besar agar operator dapat menggelar jaringan internet yang dapat menjangkau populasi yang tersebar tersebut.
Dilihat dari sisi bisnis tentu kurang menguntungkan apabila membangun infrastruktur di wilayah rural yang berpenduduk jarang.
“Jangkauan frekuensi 450MHz dari layanan data broadband berbasis 4G LTE Net1 bisa sejauh 50-60 Km base transceiver station (BTS), bahkan bisa sampai 100 km, sehingga cocok diaplikasikan di negera kepulauan seperti Indonesia yang memiliki 16.056 pulau. Dari sisi investasi infrastruktur untuk membangun site tentu jauh lebih hemat,” ujar Larry.