News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inovasi Baru Cloudera Bantu Perusahaan Jalankan Data Insight Lebih Cepat

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tom Reilly, Chief Executive Officer Cloudera

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Cloudera Inc. memperkenalkan inovasi baru untuk membantu berbagai perusahaan menjalankan data insight secara lebih cepat dengan membantu data scientist dan teknisi data kian produktif.

Kemampuan pembelajaran mesin yang baru memudahkan para data scientist agar cepat melatih dan menerapkan model teknologi  yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah.

Peningkatan masif terkait kinerja, penyesuaian, dan kapasitas dari platform data modern Cloudera membantu berbagai perusahaan mengimbangi ledakan pertumbuhan dan ragam data pada perusahaan mereka.

Kemampuan baru ini memungkinkan tim data berkolaborasi secara lebih efektif serta mempercepat proses dari model ke produksi, memberikan keamanan akses skala enterprise, data dan komputasi berkinerja tinggi, baik on-premise maupun di seluruh cloud publik.

“Kami percaya data bisa menjadikan apa yang tidak mungkin hari ini, menjadi mungkin di kemudian hari," ungkap Tom Reilly, Chief Executive Officer Cloudera dalam keterangan pers, Senin (28/5/2018).

Baca juga: Candaan Bom Picu Kepanikan Penumpang Lion Air, Pelaku Alumni Kampus di Pontianak

Menurut dia peningkatan kemampuan dalam pembelajaran mesin, analitik, dan cloud, produk software baru dan layanan cloud ini memungkinkan para pelanggan kami untuk lebih cepat memperoleh keuntungan kompetitif dalam ekonomi data.

Dikatakannya, peningkatan ini membuktikan komitmen Cloudera terhadap inovasi terdepan yang mendukung perusahaan secara aman mengubah data yang kompleks menjadi insight yang jelas dan dapat ditindaklanjuti guna mendorong transformasi digital mereka.

Peningkatan yang diumumkan hari ini termasuk Cloudera Data Science Workbench 1.4 yang mempercepat alur kerja harian bagi para data scientist, memperluas platform pembelajaran mesin mandiri mulai dari riset hingga produksi.

Biasanya, tim data science berusaha keras menyelesaikan pekerjaan mereka.

Tidak mudah untuk sepenuhnya mereproduksi atau menerapkan model terlatih tanpa mengalami implementasi ulang yang tidak efisien dan rawan kesalahan.

Dengan peluncuran terbaru ini, data scientist dapat menjalankan dan melacak eksperimen baru, serta menerapkan model sebagai REST API dengan satu kali klik.

Tim data kini memiliki alur kerja terpadu untuk membangun, melatih, membandingkan, serta menerapkan model ke lini produksi pada platform umum yang aman yang berjalan di mana pun.

“Kami senang sekali bisa menghadirkan kemampuan baru di Cloudera Data Science Workbench yang mengakselarasi alur kerja harian bagi para data scientist, termasuk manajemen eksperimen dan penggunaan model, dengan pengalaman yang lancar, yang juga menjaga keamanan data dan tetap di bawah pengawasan,” kata Hilary Mason, GM, Machine Learning di Cloudera. Cloudera Data Science Workbench 1.4 akan tersedia di musim panas tahun ini.

Cloudera juga memperkenalkan Cloudera Altus yang kini tersedia secara umum di Microsoft Azure, menjadikan Altus sebagai PaaS multi-cloud dan multifungsi pertama di industri.

Cloudera Altus menawarkan Data Engineering untuk Azure, yang menyederhanakan dan mempercepat ETL (mengekstraksi, mentransformasi, memuat), pemrosesan data, dan pembelajaran mesin batch dengan mengurangi kompleksitas, memungkinkan para engineer dan pengembang untuk menghadirkan data yang lebih beragam kepada para data scientist, tim analitik, dan produk data hilir.

Para pelanggan Azure juga dapat memanfaatkan kemampuan katalog data bersama di Cloudera Altus SDX (beta), yang melindungi metadata perusahaan dan kebijakan pengelolaan sehingga mereka dapat diterapkan secara konsisten di seluruh pemrosesan data dan beban kerja analitik di cloud.

“Cloudera akan terus menjadi mitra strategis bagi kami di mana kami mengembangkan platform berbasis cloud, yang akan mendukung salah satu marketplace data IoT terbesar dan terkuat di Eropa,” ujar Dr. Ingo Hofacker, yang bertanggung jawab atas bisnis IoT di Deutsche Telekom, pelanggan dan pengguna beta dari Cloudera Altus Data Engineering di Azure.

Cloudera Enterprise 6.0 menghadirkan kecanggihan yang signifikan dalam kinerja dan kualitas kelas enterprise, yang menampilkan beragam inovasi dalam sistem pencarian, streaming, penyesuaian, dan kontrol—keseluruhan sistem dirancang untuk membantu perusahaan menjalankan data insight lebih cepat.

Penyedia layanan cloud telah mampu mengatasi perubahan dengan membuka kemungkinan untuk menggabungkan dan menyesuaikan sumber daya agar mampu mengatasi kendala disrupsi.

"Namun penyedia cloud tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan lingkungan pengelola terpadu tunggal yang meliputi penyimpanan on-premise hingga cloud,” ungkap Tony Baer, Principal Analyst, IT di Ovum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini