TRIBUNNEWS.COM - Berdarakan laporan dari firma riset independen Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), sebanyak 15-20 persen pembeli iPhone merupakan eks pengguna perangkat Android.
Data ini dikumpulkan CIRP selama enam bulan kuartal fiskal yang berakhir 31 Maret 2018 dan melibatkan 2.000 konsumen Apple yang membeli iPhone selama periode tersebut.
CIRP mengindikasikan jika mantan pengguna Android yang hijrah ke iPhone cenderung memilih iPhone lawas berbanderol murah.
Sebanyak 25 persen pengguna anyar iPhone memilih iPhone 7 dan 7 Plus. Lalu 12 persennya, dilaporkan memilih lini iPhone 6s atau 6s Plus. Lebih dari 10 persennya, memilih untuk membeli iPhone SE, sementara 40 persennya, memilih duo iPhone 8 dan 8 Plus.
Beberapa mantan pengguna Android cukup banyak yang tertarik dengan model "Plus" iPhone dibanding pengguna lama iPhone yang cenderungn mengincar perangkat iPhone yang lebih baru.
Dari data CIRP, total 39 persen mantan pengguna Android membeli model "Plus". Sedangkan pengguna iPhone lama yang membeli iPhone model baru sebesar 29 persen.
Penyebabnya adalah pengguna Android terbiasa mengoperasikan perangkat dengan layar berbentang 5 inci atau lebih yang biasa diusung model "Plus".
Baca: Melayu Nicole Merasa Puas Lakoni Peran yang Lucu dan Bikin Ketawa Orang
Model lain seperti iPhone 8, iPhone 7 atau iPhone 6 hanya memiliki bentang 4,7 inci saja. Baru iPhone X-lah yang memiliki dispay layar jumbo, yakni berbentang 5,8 inci.
Popularitas iPhone SE cukup mendongkrak pasar iPhone.
Selama periode riset CIRP, penjualan iPhone SE dari pengguna Android jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dibanding pengguna lama iPhone yang membeli iPhone paling mahal saat ini, iPhone X.
Pembeli iPhone X dari kalangan pengguna iPhone lawas hanya kisaran setengah dari pemilik iPhone kawakan "Dalam memasarkan iPhone, Apple membujuk pengguna Android saat ini untuk pindah ke sistem operasi iOS," jelas Partner and Co-Founder CIRP, Josh Lowitz.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengguna Android Suka iPhone Murah"