Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Epson Indonesia baru saja meluncurkan inovasi terbaru dibidang proyektor dengan menerapkan teknologi lightscene.
Dari bentuknya saja sangat berbeda dibandingkan dengan proyektor biasanya. Di produk terbaru ini Epson menghadirkan proyektor berbentuk tabung yang muncul dalam dua seri yakni EV-100 dan EV-105.
Perbedaan dari dua seri ini hanya pada bagian warna saja, yakni EV-100 hadir dengan warna putih dan EV-105 berwarna hitam.
Product Marketing Visual Instruments Dept-Head, Zanipar S A Siadari menyebutkan dengan bentuknya yang unik, tampilan proyektor menjadi lebih stylist dan lebih fleksibel untuk diinstal.
Lalu, untuk jarak pancar bisa mencapai 4,5 meter dengan lebar tampilan 140 inch dengan tingkat kecerahan warna hingga 2.000 lumens dan 2.000 lumens kecerahan putih sehingga warna yang ditampilkan lebih nyata.
Kemudian kemampuan zoomnya bisa mencapai 1,58 powered optical zoom.
"Secara instalasi bisa mudah digabungkan dengan interior design arah projector bisa bebas vertikal, horisontal dengan pemasangan 360 derajat di lantai, bisa dinding, bisa di langit-langi," kata Zanipar di acara Media Product Review di Ecology, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018).
Dua proyektor tersebut juga menerapkan laser 3LCD yang mampu menyediakan 20.000 jam operasi yang dilengkapi mesin optik tertutup untuk kualitas gambar.
Baca: IHSG Berbalik Melemah ke Posisi 5.936,44 Poin
LightScene EV-100 dan EV-105 juga dilengkapi perangkat lunak 'Epson Content Manager' yang memiliki template, efek filter warna dan bentuk.
Salah satu fitur yang menarik adalah fitur spotlight dengan beberapa bentuk seperti lingkaran maupun kotak.
Jadi kalau ingin menampilkan presentasi makanan yang menarik, tinggal arahkan lampu spotlight ke arah makanan, lalu disampingnya bisa ditampilkan persentasi seperti nama produk dan bahan-bahan yang digunakan.
Kontrol proyektor bisa dilakukan dari jarak jauh dengan personal computer atau menggunakan epson web control melalui browser.
Pengguna pun dapat mengelola beberapa proyektor secara bersamaan dengan menggunakan Epson Management Software seperti untuk memeriksa status, mematikan serta menghidupkan.
"Jadi bisa digabungkan beberapa projector," kata Zanipar.
Proyektor ini juga dilengkapi slot untuk HDMI, kabel dan LAN nirkabel, dan SD Cars untuk penyimpanan konten langsung apabila diperlukan.
Dengan target pasar retail store, food and beverage, galeri serta museum dua proyektor tersebut dijual seharga Rp 40 juta.