TRIBUNNEWS.COM - Platform streaming musik Spotify, sedang menguji fitur baru khusus bagi pelanggan gratisan atau non-premium.
Fitur tersebut berjuluk "Active Media", yang akan memungkinkan pengguna gratisan untuk melewati iklan. Sejauh ini, hanya pelanggan berbayar atau premium saja yang bisa menikmati fitur tersebut.
Saat ini, fitur skip iklan baru diuji coba di Australia dan diperkirakan akan diperluas dalam beberapa waktu kedepan.
"Kami meluncurkan "Active Media", memungkinkan pengguna melewati iklan audio dan video di Australia dan direncanakan akan diperluas ke pasar lainnya dalam beberapa waktu kedepan," jelas perwakilan Spotify.
Active Media memperbolehkan pengguna untuk terus menikmati playslist di Spotify dengan melewati iklan sebanyak mereka mau.
Sejatinya, fitur ini tidak benar-benar membebaskan pengguna freemium dari iklan layaknya pelanggan berbayar.
Hal tersebut jelas akan berdampak pada pengiklan, yang tidak akan membayar jika iklannya bisa dilewati begitu saja.
Spotify hanya mengubah strategi dengan cara mempersonalisasi iklan.
Pihaknya yakin jika penggunanya hanya akan mengabaikan iklan yang tidak mereka sukai, dan tetap mendengarkan atau menonton iklan yang menurut mereka menarik.
Inilah yang menjadi landasan Spotify untuk mengandalkan algoritma yang mereka sebut "streaming intelligence".
Aloritma tersebut akan mempelajari kebiasaan dengar pengguna untuk menyesuaikan iklan mana yang didengarkan atau iklan mana yang ingin dilewatkan.
Kurang lebih sistemnya akan sama seperti fitur "Discover Weekly" yang sudah ada, di mana daftar lagu yang muncul didasarkan pada genre musik yang biasa dimainkan pengguna.
Dengan begitu, Spotify akan memperoleh data lebih akurat tentang iklan mana yang efektif langsung menjurus ke calon konsumen yang tepat.
Baca: Infinix Smart 2 Maknai Value for Money dari ‘Perangkat Murah’
"Hipotesa kami adalah jika kami bisa memanfaatkan streaming intelligence, dan memberikan pengalaman persoalisasi yang lebih dan membuat audien lebih tertarik ke iklan kami, maka akan meningkatkan hasil untuk disampaikan ke para pengiklan," jelas Global Head of Partner Solution Spotify, Danielle Lee.
Spotify masih menjadi platform layanan music streaming populer di dunia. Dalam laporannya bulan Juli lalu Spotify sesumbar memiliki 180 juta pengguna aktif bulanan.
Jumlah ini naik 30 persen secara year-on-year. Lebih dari 101 juta pengguna di 65 pasar global adalah pelanggan gratisan yang disokong oleh iklan, sebagaimana himpun dari Tech Crunch, Senin (13/8/2018).
Secara total, Spotify menghasilkan pendapatan sebesar 158 juta dollar AS (sekitar Rp 2,3 triliun) dari sektor iklan yang merupakan 20 persen dari total pendapatan perusahaan.