News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

iDea Sebut Internal Fraud di Tokopedia Berpeluang Terjadi di Perusahaan Lain

Penulis: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bertepatan dengan hari HUT RI yang ke-71 situs belanja Tokopedia pun merayakan ulang tahun yang ke-7.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tokopedia memecat karyawan lantaran yang melakukan tindak kecurangan dalam kampanye flash sale beberapa waktu lalu.

Bahkan CEO Tokopedia Willem Tanuwijaya mengakui adanya kejadian tersebut melalui penjelasan dalam akun Instagramnya.

"Rasanya sangat terpukul dan kecewa ketika mendapati ada beberapa anggota team yang melakukan pelanggaran sebanyak total 49 buah produk dari kampanye promosi Tokopedia," tulis William.

Karyawan yang dipecat itu terbukti terlibat internal fraud di mana mereka melakukan pelanggaran transaksi terhadap 49 produk promosi Tokopedia.

Terkait insiden itu, Ketua Umum iDea Ignatius Untung menjelaskan internal fraud merupakan risiko tak terhindarkan bagi perusahaan mana pun.

Kecurangan yang dilakukan oknum internal, sambung dia, merupakan hal yang lumrah terjadi baik di bisnis online maupun offline yang sedang menggelar program diskon.

”Dari satu juta produk yang didiskon, 49 buah dibeli oleh orang dalam dengan cara yang tidak benar. Nah, perusahaan tersebut lalu mengambil tindakan tegas,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Baca: Bos Tokopedia Akui Pecat Karyawan yang Tilep 49 Produk saat Flash Sale

Untung menambahkan perusahaan punya sikap yang berbeda-beda saat terjadi internal fraud.

Ada yang memilih diam dan ada pula yang memilih mengambil sikap tegas.

“Saya lihat tindakan tegas Tokopedia justru bagus. Ini justru membuktikan komitmen melindungi kepentingan konsumen sekaligus menjaga kepercayaan dari masyarakat,” terangnya.

Tokopedia bukanlah kali pertama yang alami internal fraud yang menarik perhatian publik.

Sebelumnya publik juga dihebohkan dengan pemberitaan Grab melaporkan karyawannya sendiri yang melakukan internal fraud sampai Rp 1 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini