TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo menawarkan solusi terbaru untuk perangkat sistem manajemen dokumen yang diberi nama Jakdrive. Jakdrive merupakan solusi bagi perusahaan yang membutuhkan sistem layanan data internal yang dapat dihandalkan dan aman dan untuk pertama kalinya diluncurkan di Jakarta, Kamis (6/8/2018).
“Jakdrive merupakan solusi sistem manajemen dokumen yang modern untuk perusahaan atau para kontraktor yang membutuhkan layanan data yang handal dan aman,” ungkap Direktur SBU IT, PT Jakarta Propertindo, Ivan Tanu.
Ivan menjelaskan, dengan menggunakan perangkat Jakdrive mampu menghemat ruang dan tempat, menghemat waktu dalam pencarian dan pengiriman dokumen.
Selain itu, keamanan dokumen juga dipastikan terjaga.
”Keuntungan bagi pengguna antara lain, meningkatkan produktifitas, efisiensi biaya dan keterjaminan keamanan,” ungkap Ivan Tanu.
Ivan menjelaskan, Jakdrive merupakan persembahan PT Jakarta Propertindo yang merupakan perusahaan BUMD yang kepemilikan sahamnya sepenuhnya dimiliki Pemprov DKI Jakarta dan dikelola tim berpengalaman di bidangnya dengan menggunakan metodologi pengembangan terbaik," tandas Ivan Tanu
“Paling penting juga, Jakdrive memiliki data center di dalam negeri,” imbuhnya.
Baca: Rupiah Makin Loyo, Sandiaga Uno: Yang Terjadi Sekarang Adalah Krisis Kepercayaan
Ivan memaparkan, dengan Jakdrive, pelanggan akan mendapatkan layanan atau dukungan teknis 24 jam penuh, ditopang dengan manajemen hubungan pelanggan yang baik melalui sambungan hotline.
Perangkat modern ini merupakan terobosan pengembangan sistem manajemen dokumen terbaru.
Ivan menjelaskan, di era tradisioal pengerjaan dokumen masih bersifat fisik dengan pengiriman jasa kurir dengan jangka waktu pengiriman lama. “Belum lagi ada risiko rusak atau hilang , dan masih butuh tanda tangan,” tuturnya.
Kini setelah memasuki zaman komputer dan internet, bentuk penyimpanan data sudah tersimpan secara elektronik, melalui email, CD ROM atau USB.
Namun Ivan menyatakan tetap masih ada keterbatasan atau limitasi dalam hal penggunaan email, termasuk email rejection, dan apabila dokumen dalam bentuk CD ROM perlu waktu pengiriman.
Demikian pula apabila jenis dokumen dalam bentuk USD masih mudah dimodifikasi.
Ivan juga menuturkan, tahapan selanjutnya adalah penyimpanan online, seperti google drive, dopbox dan lainnya.
Tahap ini sudah mulai lebih nyaman, dan tampilan sudah baik, namun masih ada keterbatasan seperti kapasitas penyimpanan data. Walau mudah digunakan dan model penamaan dokumennya, namun kedaulatan data belum secure alias belum aman.
Jakdrive dimodifikasi sebagai perangkat data berbasis proyek.
Perangkat ini sudah dimodifikasi berdasarkan organisasi, dokumen per organisasi, serta transmisi dokumen. Demikian juga persuratan atau komunikasi disajikan dengan tidak ada penghapusan.