News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LinkedIn Power Profile 2018 Kenalkan Kategori Baru Social Impact

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LinkedIn kembali menggelar program LinkedIn Power Profiles 2018 di Indonesia, sebuah kegiatan yang menampilkan Pimpinan Terbaik (Top Leaders) dan Profesional Muda (di bawah 30 tahun), serta profesional dalam Sumber Daya Manusia (Human Resource) dan Pemasaran (Marketing). Kali ini, program memuncul kategori baru, Social Impact (Dampak Sosial).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan profesional terbesar di dunia, LinkedIn, kembali menggelar program LinkedIn Power Profiles 2018 di Indonesia, sebuah kegiatan yang menampilkan Pimpinan Terbaik (Top Leaders) dan Profesional Muda (di bawah 30 tahun), serta profesional dalam Sumber Daya Manusia (Human Resource) dan Pemasaran (Marketing).

Kali ini, program memuncul kategori baru, Social Impact (Dampak Sosial).

LinkedIn Power Profiles merupakan anggota LinkedIn yang telah berinvestasi untuk membangun identitas profesional mereka di LinkedIn, sehingga mendapat tingkat kunjungan paling tinggi di bidangnya masing-masing selama satu tahun ini.

Linda Lee, Head of Communications, Asia Tenggara dan Asia Utara LinkedIn dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Sabtu (15/9/2018)  menyebutkan, membangun komunitas atau jaringan secara aktif dapat membantu diri kita untuk mencapai berbagai aspirasi profesional masing-masing.

Baik untuk mewujudkan inovasi dan perubahan, mendapatkan pekerjaan impian ataupun membantu orang lain yang kurang beruntung.

"Kami berharap LinkedIn Power Profiles di Indonesia, yang terdiri dari beragam kelompok profesional yang sukses dalam bidangnya, dapat menginspirasi anggota lain untuk mengejar kesuksesan mereka sendiri,” ujar Linda Lee.

Dengan penambahan kategori baru di tahun ini, LinkedIn Power Profiles 2018 menampilkan 32 Power Profile.

Beberapa nama dari Power Profiles tahun lalu masih masuk dalam daftar tahun ini, karena profil mereka masih menjadi yang paling banyak dilihat, dan telah mendorong interaksi dan percakapan yang bermakna di LinkedIn.

Kategori Baru

Kali ini program LinkedIn Power Profiles 2018 menampilkan kategori baru 'Pemimpin dalam Dampak Sosial (Social Impact)'.

Pemimpin dalam kategori Dampak Sosial mewakili perusahaan yang bergerak di bidang sosial dan organisasi kemanusiaan yang mendapatkan tingkat kunjungan paling tinggi di LinkedIn.

Pemimpin dalam dampak sosial yang masuk dalam LinkedIn Power Profiles 2018 adalah

1. Azalea Ayuningtias, founder and CEO, Du’Anyam

2. Alfatih Timur, Co-Founder/Chief Green Officer KitaBisa

3. Irvandias Sanjaya, CEO Hult Prize Foundation, dan

4. Herman Darman, Direktur Indogeo Social Enterprise

Baca: Fadli Zon: Iklan Jokowi tentang Kampanye Pembangunan Bendungan Tidak Etis Tayang di Bioskop

Tingkat Kunjungan

Linda menjelaskan, hampir setengah (45%) dari Power Profiles berasal dari industri teknologi seperti Ongki Kurniawan, Executive Director of Grab Indonesia dan William Tanuwijaya, Co-Founder & CEO Tokopedia.

Tingkat kunjungan yang tinggi pada profil mereka telah menunjukkan bahwa ada minat dalam industri dan perusahaan di bidang teknologi.

Faktanya, 50 persen dari perempuan pada Power Profile merepresentasikan industri teknologi, termasuk Windy Natriavi, Chief Operations Officer Awan Tunai, Crystal Widjaja, SVP Business Intelligence and Growth Go-Jek, dan Yunita Anggraeni, Co-Founder & Chief Operating Officer GeekHunter. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya peran perempuan di sektor teknologi.

Pemimpin Masa Depan Asia

Para pemimpin masa depan Asia dari Indonesia ditampilkan dalam kategori di bawah 30 tahun ini, berlatar belakang industri yang berbeda-beda terwakili dengan baik tahun ini seperti dari teknologi, kreatif, manajemen bisnis, media, pendidikan, hingga perikanan.

Tokoh yang bergabung dengan Power Profiles pada kategori di bawah 30 tahun antara lain Gibran Huzaifah, CEO eFishery, Melvin Hade, Konsultan di McKinsey & Company sebagai LinkedIn Power Profiles termuda (di bawah 25 tahun), Wafa Taftazani, Country Manager Strategic Partnership YouTube (Google).

“Makna sukses bagi saya adalah menjadi versi terbaik dari diri sendiri, seraya menginspirasi orang lain untuk mengejar kesuksesannya," ungkap Ongki Kurniawan, Executive Director di Grab Indonesia.

"Grab telah banyak mendukung perjalanan karir saya dengan menyediakan budaya kerja yang selaras dengan tujuan saya, sementara interaksi dengan komunitas di LinkedIn memberikan saya inspirasi, ide, dan pengetahuan untuk tetap relevan di industri yang saya geluti,” lanjut Ongki Kurniawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini