TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pperator seluler di Indonesia menyediakan layanan telepon dan SMS gratis bagi pelanggan di Sulawesi Tengah, menyusul bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Donggala, Palu, dan sekitarnya pekan lalu.
Tiga operator seluler utama yang memberikan layanan telepon dan SMS gratis ini adalah Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo.
Telkomsel
Operator Telkomsel melalui akun Instagram resminya mengunggah pengumuman gratis menelepon ke semua operator selama satu pekan bagi pelanggan di Palu dan Donggala.
Telepon gratis seminggu ini memiliki kuota 50 menit percakapan dan 200 SMS.
Pengguna bisa mengaktifkan melalui dua cara. Pertama yakni melalui kode USSD *888*20#, dan kedua adalah dengan mengirim SMS dengan format SULTENG ke nomor 8999.
XL Axiata
Sementara operator XL Axiata memberikan layanan gratis menelepon dan SMS ke sesama XL, serta gratis menelepon 10 menit dan 10 SMS ke operator lain.
Selain itu, XL juga memberikan paket data internet gratis dengan kuota 500 MB. Paket-paket ini berlaku selama dua hari, khusus untuk pelanggan di Sulawesi tengah. Untuk mengaktifkannya, pelanggan XL bisa menggunakan kode USSD *505#
Baca: RS Bina Estetika: Pasien RS Disini Tanggal 21 September 2018
Indosat Ooredoo
Para pelanggan Indosat yang berada di wilayah Sulawesi Tengah bisa melakukan panggilan telepon dan SMS gratis ke semua operator, tanpa perlu mendaftar paket tertentu.
Layanan cuma-cuma tersebut berlaku sampai tanggal 14 Oktober 2018 mendatang.
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Fernandus Setu mengatakan bahwa saat ini tiga operator (Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata) yang beroperasi di Sulawesi Tengah sudah bisa memenuhi 49 persen coverage.
Sebanyak 1.728 Base Transceiver Station (BTS) di seluruh wilayah Sulawesi Tengah, mencakup 2G, 3G, dan 4G, sudah pulih dan mampu melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat.
“Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata, terus menambah personil di lapangan dengan mengirimkan tim dari Makassar, Palopo, dan Poso, untuk mempercepat perbaikan BTS seperti sedia kala,” kata pria yang akrab disapa Nando itu, dihubungi, Senin (1/10/2018).