News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BlackBerry Hadirkan EoT Vision dalam Layanan Kesehatan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO BlackBerry John Chen

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BlackBerry Limited mengumumkan proyek terbarunya berbasis pelanggan untuk melakukan transformasi perawatan pasien dengan memanfaatkan Enterprise of Things (EoT).

John Chen, Ketua Eksekutif dan CEO BlackBerry mengatakan, pihaknya menerapkan keahliannya dalam hal keamanan, privasi data, dan komunikasi bagi industri otomotif, layanan keuangan, dan badan pemerintah.

"Ini salah satu upaya mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam industri layanan kesehatan yaitu memanfaatkan endpoints untuk meningkatkan kesembuhan pasien tanpa melupakan keamanan dan privasi data,” kata John dalam keterangan pers, Senin (15/10/2018).

BlackBerry akan memanfaatkan network operation center (NOC) untuk mendukung digital ledger blockchain yang disediakan oleh ONEBIO untuk menciptakan media yang ultra aman untuk menyimpan dan mengirimkan data medis.

Dengan teknologi ini, data dapat dimasukkan oleh pasien, pihak laboratorium, dan perangkat biometrik IoT, dan kemudian dianonimkan sehingga dapat diakses oleh para peneliti.

BlackBerry untuk pertama kalinya menyediakan solusi blockchain ini untuk Global Commission, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mempercepat proses penentuan gejala pada anak-anak penderita penyakit langka.

Baca: Kolaborasi BlackBerry, Android dan PLDT Enterprise Berikn Solusi Keamanan MiCab

Bersama dengan Shire, sebuah perusahaan biotek global terkemuka yang memfokuskan diri pada penyakit langka, [ilot teknologi dari Global Commission juga akan menjajaki bagaimana solusi terbaru  dari BlackBerry dapat memberikan analisa  real-time dalam menindaklanjuti dan mempersingkat waktu diagnosis.

 BlackBerry juga meluncurkan sistem operasi baru untuk alat kesehatan yang dirancang dengan keamanan tingkat tinggi dan sesuai dengan standar sertifikasi keselamatan IEC 62304, BlackBerry’s new QNX OS for Medical 2.0.

Sistem operasi secara real-time yang digunakan untuk melakukan pengembangan instrumen bedah robotik, sistem pemantauan pasien, pompa infus, sistem analisis darah, dan perangkat medis lainnya yang bersifat safety-critical dan harus lolos persyaratan yang ketat.

Dengan QNX OS for Medical 2.0, produsen perangkat medis mendapatkan jaminan keamanan karena telah memanfaatkan perangkat lunak yang terpercaya dan terbukti aman untuk kondisi-kondisi yang bersifat life-critical, bahkan untuk perangkat-perangkat medis yang masuk ke dalam kategori FDA Class III.

The Mackenzie Innovation Institute (Mi2) saat ini sedang menjajaki keamanan dan konektivitas antara platform BlackBerry Spark EoT dan visi teknologi perawatan pintarnya. Mi2 mendorong terciptanya inovasi baru di bidang layanan kesehatan melalui penelitian, pendidikan, dan pelatihan serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pengobatan, dan masih banyak lagi.

“Dengan memahami bagaimana sistem 'pintar' kami beroperasi bersama dengan BlackBerry Spark, tujuan kami adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menghubungkan, melindungi, dan mengelola secara intuitif teknologi cerdas di rumah sakit sehingga berdampak positif terhadap perawatan pasien,” kata Richard Tam, Chief Financial Officer Mi2.

Setelah sukses melakukan uji coba, Melanoma Institute Australia (MIA) yang merupakan sebuah institusi yang memelopori pencegahan dan penyembuhan melanoma melalui penelitian kelas dunia, pengobatan, dan program pendidikan.

Juga memutuskan untuk berkolaborasi dengan BlackBerry dalam rangka memfasilitasi para peneliti agar dapat berbagi data penelitian dan data pasien di bawah lingkungan kerja yang memiliki peraturan sangat ketat.

 Ernie White, Chief Information Officer dari Melanoma Institute of Australia mengatakan, prioritas kami adalah memajukan perawatan melanoma, jadi setiap teknologi baru harus mampu mendukung upaya klinis para dokter, bukannya malah menghambat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini