TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu pendiri Mocrosoft, Paul Gardner Allen atau akrab dipanggil Paul Allen meninggal dunia pada Senin (15/10/2018).
Pria kelahiran 21 Januari 1953 tersebut tutup usia pada usia 65 tahun.
Paul Allen mendirikan Microsoft bersama Bill Gates pada tahun 1975.
Baca: Disorot Media Asing, Suporter Indonesia Bisa Jadi Masalah jika Tidak Diatur dengan Baik di Piala AFF
Penyebab kematiannya dikabarkan lantaran dirinya menderita komplikasi limfoma non-Hodgkin, penyakit kanker kelenjar getah bening yang telah ia derita bertahun-tahun.
Di tahun 2009 Allen pernah dirawat intensif lantaran penyakitnya.
Dilansir dari laman Twitter Microsoft @microsoft, CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan belasungkawanya.
Satya Nadella juga menyebutkan bahwa banyak hal yang telah ia peroleh dari Paul.
Ia mengatakan bahwa Paul adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari Micosoft.
Baca: KPK Akan Periksa Dirjen PAS Terkait Kasus Dugaan Suap di Lapas Sukamiskin
"Kontribusi Paul Allen untuk perusahaan kami, industri kami, dan komunitas kami sangatlah penting. Sebagai co-founder Microsoft, dengan gayanya yang kalem dan gigih, ia mampu menciptakan produk, pengalaman dan perusahaan yang menakjubkan, dan dengan melakukannya, ia telah mengubah dunia."
"Saya belajar banyak dari dia, mulai rasa keingintahuannya, dan mendorong standar tinggi yang menjadi sesuatu yang terus menginspirasi kami dan semua yang ada di Microsoft.
Hati kami bersama keluarga Paul dan yang dicintainya. Istirahat dalam damai," tulis Satya Nadella dalam bahasa Inggris.
Sosok Paul Allen memang tak setenar Bill Gates, namun ia punya memiliki peran yang tak kalah penting dalam sejarah Microsoft.
Dilansir dari Kompas.com, Paul bahkan bisa dibilang sebagai 'otak' atau idea man di balik sejarah perusahaan software itu.
Dengan pengetahuannya dalam soal infrastruktur pengembangan software, Allen telah menciptakan beragam perlengkapan yang mendukung bisnis Microsoft.
Peran Paul juga besar dalam menciptakan kerja sama antara Microsoft dengan IBM.