TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cloudera, Inc dan Hortonworks, Inc. menandatangani sebuah perjanjian definitif yakni keduanya akan bergabung dalam merger setara semua saham.
Transaksi tersebut, yang telah disetujui secara bulat oleh Dewan Direksi kedua perusahaan, akan melahirkan penyedia platform data generasi berikutnya yang terkemuka di dunia, yang mencakup multi-cloud, on-premise, dan Edge.
Merger ini akan melahirkan pemimpin dalam platform data generasi berikutnya dengan peningkatan skala dan sumber daya untuk menghadirkan cloud data enterprise yang pertama di industri, sehingga memberikan kemudahan dalam penggunaan dan elastisitas cloud publik mulai dari pusat data, ke Edge, dan di mana pun di antaranya.
Menciptakan platform terpadu yang superior dan standar industri yang jelas mulai dari Edge ke AI, yang secara substansial menguntungkan pelanggan, mitra, dan komunitas, mengakselerasi pengembangan pasar dan mendorong inovasi di bidang IoT, streaming, penyimpanan data, cloud hybrid, dan pembelajaran mesin/AI.
Kemudian memperluas peluang pasar dengan penawaran komplementer, termasuk Hortonworks DataFlow dan Cloudera Data Science Workbench, meningkatkan kemitraan dengan vendor cloud publik dan pengintegrasi sistem dan diperkirakan akan menghasilkan keuntungan finansial yang signifikan dan profil margin yang lebih baik.
Tom Reilly, Chief Executive Officer Cloudera, menyatakan, bidang usaha kedua perusahaan saling melengkapi dan strategis.
Baca: Drinking Solo, Drama Korea yang Kisahkan Bimbingan CPNS di Korea, Simak Sinopsisnya
"Dengan menyatukan investasi Hortonworks dalam pengelolaan data end-to-end dan investasi Cloudera dalam penyimpanan data dan pembelajaran mesin, kami akan menghadirkan cloud data enterprise mulai dari Edge ke AI yang pertama di industri," kata Tom di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Merger akan memberikan nilai lebih bagi para pemegang saham kami masing-masing, dan memungkinkan pelanggan, mitra, karyawan dan komunitas open source untuk meraih manfaat dari penawaran yang disempurnakan, skala yang lebih besar.
"Juga bisa meningkatkan daya saing biaya yang dimungkinkan oleh kombinasi ini,” kata Rob Bearden, Chief Executive Officer Hortonworks.
“Bersama-sama, kami berada di posisi yang tepat untuk terus bertumbuh dan bersaing di pasar streaming dan IoT, pengelolaan data, penyimpanan data, pembelajaran mesin/AI, dan cloud hybrid,"kata Rob.
Yang terutama, kata Rob Bearden pihaknya akan mampu memberikan penawaran-penawaran yang lebih luas, yang akan memungkinkan para pelanggan kami untuk memanfaatkan nilai dari data mereka.
Baca: Sederet Belanjaan Netizen yang Beruntung di Harbolnas, Mulai dari Smartphone hingga Sabun Cuci
Berdasarkan ketentuan-ketentuan dari perjanjian transaksi, pemegang saham Cloudera akan memiliki sekitar 60% dari ekuitas perusahaan gabungan dan pemegang saham Hortonworks akan memiliki sekitar 40%.
Pemegang saham Hortonworks akan menerima 1.305 lembar saham Cloudera untuk setiap saham Hortonworks yang mereka miliki, yang didasarkan pada rasio pertukaran rata-rata 10 hari dari harga kedua perusahaan hingga 1 Oktober 2018.
Kedua perusahaan memiliki kombinasi nilai ekuitas fully-diluted sebesar USD 5,2 miliar berdasarkan harga penutupan pada tanggal 2 Oktober 2018.
Menyusul selesainya transaksi, Chief Executive Officer Cloudera, Tom Reilly, akan bertindak sebagai Chief Executive Officer; Chief Operating Officer Hortonworks; Scott Davidson, akan menjabat sebagai Chief Operating Officer; Chief Product Officer Hortonworks; Arun C. Murthy, akan menjadi Chief Product Officer; dan Chief Financial Officer Cloudera; Jim Frankola, akan bertindak sebagai Chief Financial Officer, atas perusahaan gabungan.
Chief Executive Officer Hortonworks, Rob Bearden, akan bergabung dengan dewan direksi. Anggota dewan direksi Cloudera saat ini, Marty Cole, akan menjabat sebagai Komisaris dewan direksi.
Dewan direksi perusahaan gabungan baru ini akan terdiri dari sembilan direktur. Sebanyak empat direktur, termasuk Rob Bearden, akan berasal dari jajaran dewan direksi Hortonworks.
Sebanyak lima direktur, termasuk Tom Reilly, akan berasal dari jajaran dewan direksi Cloudera. Direktur kesepuluh akan dipilih oleh dewan direksi gabungan tersebut.
Mayoritas dewan direksi akan bersifat independen berdasarkan standar dari New York Stock Exchange.