Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI) optimis satelit Palapa Ring yang menghubungkan jaringan serat optik nasional bakal beroperasi secara keseluruhan di 2019 mendatang.
Direktur Utama BAKTI Anang Latif mengatakan, pengerjaan proyek jaringan yang menjangkau seluruh nusantara itu sudah hampir rampung. Palapa Ring Barat sudah selesai, sementara pengerjaan Palapa Ring Tengah mencapai 99,7 persen dan Palapa Ring Timur 84,04 persen.
"Sisa pengerjaannya diharapkan tuntas di akhir tahun 2018, sehingga Palapa Ring dapat mengudara pada 2019," kata Anang dalam acara peluncuran Palapa Ring Barat di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).
Anang memaparkan, dari ketiga paket tersebut, hanya Palapa Ring Barat yang sudah ditentukan tarifnya berdasarkan Keputusan Direktur Utama BAKTI Nomor 51/2018, dengan ketentuan Layanan Penyediaan Kapasitas Pita Lebar (Bandwidth) terbagi menjadi 3 proyek serta layanan penyediaan serat optik pasif (dark fibre) paket barat yang terbagi menjadi jalur darat dan laut.
Proyek Palapa Ring, lanjut Anang, merupakan salah satu pilar perwujudan Kedaulatan Negara dan Ketahanan Nasional dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Melalui ketersediaan infrastruktur telekomunikasi yang berkapasitas besar dan terpadu, diharapkan dapat memberikan jaminan kualitas komunikasi yang berkualitas tinggi, aman dan murah,” ujar Anang.
Baca: United Tractors Siap Rakit CKD Chassis Bus Premium Scania K360IB 4X2 di Indonesia
Sebagai informasi, Palapa Ring dibangun di jalur yang tidak memiliki nilai jual menurut operator seluler.
Namun, dalam proses pembangunannya, BAKTI menemukan berbagai potensi luar biasa di wilayah jalur Palapa Ring tersebut. Contohnya di Palapa Ring Barat salah satunya ada Kabupaten Natuna, dengan posisi jalur pelayaran yang sangat strategis.
“Saat ini terus terjadi peningkatan produksi Gas Bumi, Pertanian, Perikanan dan masih banyak potensi-potensi di Natuna yang kami yakin akan terus berkembang,” ujar Anang.
Aang berharap melalui pembagunan Palapa Ring, akan terealisasi Indonesia merdeka sinyal 2020. Kemudian aea blankspot yang selama ini menjadi permasalahan utama telekomunikasi di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) tidak terjadi.
Baca: RedBus: Orang Indonesia dan India Punya Kemiripan, Sama-sama Senang Pelesiran Naik Bus
“Mari bangun Indonesia dari pinggiran, dan jadikan masyarakat Indonesia melek teknologi,” pungkasnya.
Proyek pembangunan jaringan serat optik nasional Palapa Ring akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan sepanjang 21.807 kilometer.
Baca: United Tractors Siap Rakit CKD Chassis Bus Premium Scania K360IB 4X2 di Indonesia
Proyek ini tak hanya bertujuan memeratakan akses internet di seluruh Indonesia, tetapi juga menyamakan tarif internet di Indonesia barat, tengah, dan timur.
Foto: Direktur Utama BAKTI Anang Latif dalam acara peluncuran Palapa Ring Barat di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).