TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Perusahaan raksasa China Alibaba Group Holding telah mengakuisisi perusahaan analisis data milik Jerman bernama Data Artisans.
Perusahaan yang berbasis di Berlin ini mengumumkan bahwa dalam kesepakatan akuisisi tersebut dilaporkan bernilai sekitar € 90 juta atau setara US$ 103 juta.
Kantor berita Reuters melaporkan akuisisi ini merupakan pembeliah penuh pertama sebuah perusahaan di Jerman oleh perusahaan China di sektor perusahaan startup.
Memang dalam kesepakatan penting terakhir tercatat juga, saingan Alibaba yakni Tecent Holding berpartisipasi dalam pendanaan sebesar US$ 160juta untuk bank online N26 pada Maret 2018.
Chief Executive Officer (CEO) Data Artisans Kostas Tzoumas mengatakan, Alibaba juga akan menginverstasikan sejumlah pendanaan yang tidak diungkapkan (undisclosed) untuk pengembangan perusahaan Apache Flink, perusahaan perangkat lunak open-source yang dapat memproses data dalam volume besar dan untuk memperluas ke area bisnis baru.
Baca: 2019 Diprediksi Jadi Tahun Suhu Terpanas Karena El Nino dan Pemanasan Global
Harga kesepakatan tersebut dilaporkan ke media sebesar € 90 juta, termasuk surat kabar Jerman Handelsblatt. Namun Data Artisans menolak mengomentari harga pembelian tersebut.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Alibaba mengakuisisi perusahaan startup Jerman senilai US$ 103 juta