TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendorong implementasi Making Indonesia 4.0, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar kegiatan Bedah Inovasi 2019.
Acara yang dihelat di Aula Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi BPPT, Kawasan Puspiptek Tangerang Selatan, Rabu (23/01/2019) itu, mengusung tema 'Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) untuk Industri 4.0'.
Dalam acara tersebut, Deputi Bidang TIEM BPPT Eniya Listiani Dewi menyampaikan bahwa melalui acara itu, para mitra bisa melihat hasil kegiatan yang diusung BPPT langsung diimplementasikan.
Inovasi yang selama ini digaungkan juga diharapkan bisa menopang industri dalam negeri.
"Dengan diadakannya acara ini para mitra bisa hadir dan kami juga menginfokan bahwa hasil kegiatan BPPT bisa langsung terap," ujar Eniya dalam sambutannya.
Baca: Soal Mitigasi Gunung Anak Krakatau, Badan Geologi ESDM Siap Gandeng BPPT dan BMKG
Kendati demikian, ia menyadari bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi BPPT ke depannya.
Satu diantaranya adalah komersialisasi yang membutuhkan waktu cukup lama lantaran ada sejumlah tahapan yang harus dilalui.
Mulai dari proses sertifikasi, standarisasi hingga e-katalog.
"Hal yang masih menjadi tantangan ke depan, seperti komersialisasi, memang tidak mudah, di situ ada proses sertifikasi, standarisasi, izin edar dan di e-katalog itu perlu proses dan waktu,” tegas Eniya.
Perlu diketahui, visi dan misi BPPT saat ini memang sengaja difokuskan sesuai dengan program prioritas nasional.
Hal itu agar tiap kegiatan yang dihelat BPPT bisa menghasilkan rekomendasi teknologi yang tepat langsung menyasar target.