TRIBUNNEWS.COM -- Bermula dari rasa penasaran dengan anggapan bahwa WhatsApp adalah aplikasi yang lebih populer digunakan oleh orang dewasa yang sudah menikah, dibandingkan para remaja yang lebih suka menggunakan LINE, dua pelajar dari SMA Negeri 5 Surabaya mencoba meneliti kebenaran hal tersebut.
Hasil penelitian tersebut mereka ikut sertakan pada kompetisi Indonesian Fun Science Award 1.0 (IFSA) pada periode Agustus 2018 hingga Januari 2019 lalu.
Tidak disangka, penelitian mereka terpilih sebagai 20 besar finalis IFSA 1.0 yang diumumkan pada 8 Februari 2019. Hal tersebut membuat mereka berpeluang untuk jalan-jalan ke Eropa gratis, yang merupakan hadiah untuk pemenang utama IFSA 1.0.
Baca: Pelajar Cina terancam dideportasi setelah melempar secangkir puding ke arah polisi Filipina
IFSA adalah kompetisi penelitian ilmiah pertama di Indonesia yang mensyaratkan pesertanya untuk mengangkat tema-tema penelitian yang unik, lucu, menyegarkan dan bisa jadi tema tersebut tidak penting untuk tujuan-tujuan besar seperti membantu terwujudnya perdamaian dunia, memecahkan krisis energi, atau meningkatkan pendapatan negara.
Walau demikian, peserta IFSA tetap didorong untuk mengikuti kaidah ilmiah yang benar dan baik. Penulisan karya tulis juga diharuskan mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
“Kami sangat senang dan bangga karena IFSA 1.0 telah menerima 123 penelitian yang dibuat oleh para pelajar Sekolah Menengah Atas dan sederajat dari 21 provinsi di Indonesia.
Ketersebaran asal karya tulis ini menandakan bahwa sebenarnya minat kalangan anak muda untuk meneliti sangat besar bila kita menampilkan wajah dunia penelitian yang lebih menyenangkan dan menyegarkan di hadapan mereka,” ujar Dr.rer.nat Filiana Santoso, salah satu juri IFSA 1.0 dan juga Rektor Swiss German University yang menjadi penyelenggara IFSA 1.0 dalam keterangan persnya, Kamis (14/2/2019).
Filiana juga berharap melalui IFSA, kaum muda Indonesia bisa menyadari bahwa meneliti itu menyenangkan, tidak harus mahal, dan tidak hanya identik dengan laboratorium dan hal-hal serius lainnya.
Baca: Yusuf Mansur Ungkap Kesaksiannya soal Amalan Al Ikhlas Ibu Jokowi saat Sang Presiden Sedang Terpuruk
Sehingga IFSA juga bisa menjadi mata air yang mampu menghilangkan dahaga kaum muda di seluruh pelosok Indonesia akan kompetisi penelitian yang terjangkau bagi semua pelajar Indonesia.
20 Finalis terpilih akan mempublikasikan penelitian mereka dalam bentuk pameran poster, dan menjalani sidang penelitian terbuka yang akan dilaksanakan di Alam Sutera, Tangerang, pada tanggal 9 Maret 2019.
Pada putaran final tersebut, penelitian para finalis akan diuji oleh dewan juri yang terdiri dari dosen-dosen Swiss German University, peneliti LIPI, public figure, dan profesional.
Para peneliti muda tersebut akan memperebutkan hadiah utama kompetisi IFSA 1.0, yaitu jalan-jalan gratis ke Eropa.
Selain penelitian dari siswa SMA Negeri 5 Surabaya, berikut adalah daftar lengkap 20 Finalis IFSA 1.0 yang diurutkan berdasarkan nomer urut peserta, mungkin SMA anda termasuk 20 finalis terpilih.
Berikut 20 Finalis Indonesian Fun Science Award 1.0 (IFSA):
1 SMAN 1 Pinrang
2 SMAN 1 Klaten
3 SMA Darul Ulum Pacarkeling - Pasuruan
4 SMA Negeri 5 Semarang
5 SMA Negeri 4 Merauke
6 SMA Narada
7 MAN 3 Makasar
8 SMAN 1 Kendal
9 SMAN 15 Surabaya
10 SMA Narada - Jakarta Barat
11 SMA Santo Paulus Pontianak
12 SMA Negeri 1 Medan
13 SMA Negeri 5 Yogyakarta
14 SMAN 5 Surabaya
15 SMA Kristen Tri Tunggal – Semarang
16 SMAIT IQRA' Kota Bengkulu
17 MA PPMI Assalaam - Sukoharjo
18 SMA Negeri 5 Yogyakarta
19 SMA Al-Abidin Bilingual School - Surakarta
20 SMA Negeri 1 Purworejo