TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Accion Frontier Inclusion Fund yang dikelola oleh Quona Capital, mengumumkan pendanaan kepada KoinWorks, platform digital lender terbesar di Indonesia untuk UMKM.
Ini menandai investasi pertama Quona Capital di Indonesia.
Quona merupakan perusahaan modal ventura yang berfokus pada fintech yang berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan di pasar yang sedang berkembang, dengan memanfaatkan hubungan strategis dengan Accion yang merupakan pelopor nirlaba dalam inklusi keuangan.
KoinWorks memiliki lebih dari 100.000 pendana pada platformnya dibandingkan dengan platform digital Peer-to-Peer (P2P) lending lainnya yang ada di Indonesia.
KoinWorks telah menyalurkan hampir Rp 1 triliun dalam bentuk pinjaman, sambil mempertahankan angka NPL (kredit macet) di bawah 0,5%, dengan memanfaatkan metode penilaian kredit pemilik.
Melalui inovasi, KoinWorks telah memberikan akses bagi puluhan ribu UMKM kepada produk pinjaman dan meningkatkan bisnis mereka, yang tidak hanya berdampak positif bagi UMKM itu sendiri tetapi juga perekonomian secara luas. KoinWorks telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ganesh Rengaswamy, Co-Founder & Partner di Quona Capital, mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar fintech serta inklusi keuangan yang paling cepat.
Baca: Keunikan Pasar Kuliner Van der Capellen Batusangkar, Pengunjung Wajib Belanja Pakai Koin Capellen
"Kami memiliki komitmen yang kuat untuk Indonesia dan telah mempelajarinya selama beberapa tahun. Kami dengan sabar mencari responsible lender yang memiliki komitment yang kuat dalam memberdayakan UMKM. Kami sangat senang dapat bertemu dengan KoinWorks,” katanya.
Benedicto Haryono, CEO & Co-Founder KoinWorks, mengatakan senang dapat bekerjasama dengan Quona sebagai salah satu investor kami.
Baca: Kunjungi Pabrik Alutsista di Brazil, Wakasad Pastikan Program Pemenuhan MEF TNI AD
Sebagai modal ventura dunia yang berfokus kepada inklusi keuangan, mereka mencari perusahaan yang selalu berusaha untuk memecahkan masalah bagi mereka yang tidak memiliki kualifikasi dan terlayani oleh produk keuangan yang ada. Kami merasa terhubung dengan visi yang sama dengan Quona.”
"Kolaborasi antara Quona dan KoinWorks didasari oleh keyakinan bahwa teknologi memiliki kekuatan dalam meningkatkan kualitas, akses serta keterjangkauan layanan keuangan bagi jutaan orang yang tidak terlayani dengan baik oleh layanan yang ada saat ini," katanya.
Di Indonesia, hingga 33% dari populasi tidak memiliki rekening bank dan hanya 26% dari total populasi yang dianggap terlayani dengan baik oleh lembaga keuangan. Hal ini memberikan peluang pasar yang cukup besar untuk ditangani oleh perusahaan seperti KoinWorks dan Quona.
Willy Arifin, Chairman & Co-Founder KoinWorks, menambahkan, pemahaman Quona yang mendalam tentang industri fintech akan mempercepat pertumbuhan kami dan memperkuat misi kami untuk menjadi responsible lender.
"Pengalaman mereka dalam membimbing banyak perusahaan fintech untuk menjadi pemimpin pasar yang dominan di berbagai belahan dunia, sambil mengedepankan tanggung jawab sosial, akan sangat berharga bagi KoinWorks, katanya.
KoinWorks baru-baru ini juga didukung oleh konsorsium internasional yang dipimpin oleh Mandiri Capital, yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia.