TRIBUNNEWS.COM - Sukses diluncurkan, Satelit Nusantara Satu bakal memperluas akses internet hingga wilayah timur Indonesia.
Akses internet di Indonesia disebut-sebut bakal meluas, hal itu lantaran Satelit Nusantara Satu, satelit komunikasi broadband pertama Indonesia, sukses diluncurkan ke orbit luar angkasa, Jumat (22/2/2019).
Roket SpaceX Falcon 9 lah yang telah meluncurkan Satelit Nusantara Satu, begitu penuturan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, dilansir TribunJabar.id dari kennedyspacecenter.com.
Meskipun peluncuran berlangsung di SpaceX di Cape Canaveral Florida, AS, peluncuran Satelit Nusantara Satu ini juga disiarkan melalui live atau siaran langsung di akun Space & Universe.
Berdasarkan pantauan TribunJabar.id dari tayangan live itu, dikethaui Satelit Nusantara Satu meninggalkan landasan bersama roket milik SpaceX, Falcon 9 tepat pukul 08.45 WIB.
Akhirnya peluncuran pun sukses, Satelit Nusantara Satu, selama di orbit luar angkasa ditempatkan pada posisi di atas equator pada 146 BT dan bergerak bersamaan dengan rotasi bumi.
“Berkat kerja keras kita semua satelit nusantara I berhasil diluncurkan, sesuai dengan yang direncanakan. Sekarang sedang proses menempati slot orbitnya,” ujar Direktur Jaringan PT PSN Heru Dwikantono di Jakarta, Jumat (22/2/2019), dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
Baca: 5 Fakta Satelit Nusantara Satu, Keunggulan hingga Habiskan Biaya 230 Juta Dollar AS
Satelit Nusantara Satu, lanjutnya, meluncur sejak pukul 08.15 WIB tadi atau pukul 20.45 waktu Florida, Amerika Serikat.
Peluncuran Satelit Nusantara Satu disaksikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatlka (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), perwakilan Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dan seluruh pemangku kepentingan PSN yang hadir di Cape Canaveral.
“Diperlukan waktu sekitar 2 minggu untuk benar-benar berada dislot orbitnya. Setelah dislot orbitnya kita lakukan serangkaian tes, setelah itu satelit akan siap dimanfaatkan penyedia internet di Indonesia,” kata Heru.
Sejumlah masyarakat ada yang menjadi saksi atau menonton secara langsung peluncuran Satelit Nusantara Satu tersebut.
Ya, menurut kennedyspacecenter.com, masyarakatumum dapat menyaksikan peluncuran Satelit Nusantara Satu terdekat di kompleks pengunjung Kennedy Space Center.
Selain itu, masyarakat bisa juga menonton peluncuran adband milik Indonesia, di LC-39 Observation Gantry sekitar 5,5 kilometer dari landasan peluncuran.
Peluncuran Satelit Nusantara Satu pun bisa ditonton di Apollo Saturn V Center yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi peluncuran.
Saat hari H peluncuran, tiket menonton langsung Satelit Nusantara Satu rupanya sudah ludes terjual.
"Datang lebih awal dan bersiap untuk peningkatan kehadiran dan lalu lintas pada hari peluncuran. Lokasi menonton dan tempat duduk yang tersedia bagi pertama datang, pertama dilayani," tulis situs tersebut.
Baca: Satelit Nusantara Satu Bakal Bantu Pemerintah Sebarluaskan Internet ke Pelosok
Akses Internet Meluas
Dilansir dari situs psn.co.id, sejak tiga tahun lalu, Satelit Nusantara Satu dikembangkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara.
Saat awal pengembangannya, Satelit Nusantara Satu bernama Satelit PSN VI.
Hebatnya, Satelit Nusantara Satu ini menjadi satelit yang pertama menggunakan teknologi high throuhgput satellite (HTS).
Teknologi HTS disebut-sebut punya keunggulan dalam mendukung layanan internet, di mana koneksinya bakal lebih cepat dibanding satelit konvensional milik Indonesia.
Satelit Nusantara Satu ini, bahkan bisa mendukung koneksi internet secepat 15 Gbps atau 15 Gigabyte per detik.
Selain itu, hadirnya Satelit Nusantara Satu disebut bisa menjangkau wilayah yang sulit terjangkau selama ini di Indonesia.
Pasalnya, teknologi HTS Satelit Nusantara Satu memang punya kapasitas bandwidth yang lebih besar untuk memberikan layanan akses broadband ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca: Hari Ini Diluncurkan, Satelit Bar PSN Butuh 2 Minggu untuk Mencapai Slot Orbit
Disebut Bisa Mendorong Percepatan Ekonomi
Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) Hendra Gunawan mengatakan, dengan adanya Satelit Nusantara Satu ini, warga di berbagai pelosok daerah akan mendapatkan kemudahan akses teknologi informasi.
Lantaran kualitas dan jangkauannya ke seluruh wilayah Indonesia, Satelit Nusantara Satu disebut dapat mendukung percepatan ekonomi di daerah-daerah.
"Kehadiran Nusantara Satu dapat mengatasi kesenjangan akses internet di berbagai pelosok Indonesia. Dengan peran internet yang semakin besar bagi perekonomian, satelit ini akan mampu memberikan nilai lebih bagi aktivitas ekonomi masyarakat," ujar Hendra Gunawan, Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) di Jakarta, dikutip TribunJabar.id dari Tribunnews.com.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat akses internet di Indonesia Timur meningkat, tentunya dapat berdampak positif bagi terbukanya peluang-peluang ekonomi baru.
Belum lagi, Indonesia Timur juga dikenal dengan potensi sumber daya alamnya yang luar biasa.
"Teknologi informasi adalah salah satu kunci kemajuan ekonomi modern saat ini. Satelit Nusantara Satu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap internet dan ini modal bagi kemajuan masyarakat di pelosok Indonesia," ujarnya.
Diharapkan, Satelit Nusantara Satu yang mendukung layanan akses internet meluas, akan memperkuat birokrasi yang efisien dan mendorong transparansi penggunaan dana di daerah.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah pusat sedang 'agresif' menyalurkan dana pembangunan ke wilayah pedesaan.
"Nusantara Satu kami harapkan dapat membuka akses internet di 25 ribu desa di Indonesia. Ini akan sangat strategis bagi percepatan ekonomi dan pengelolaan pembangunan, seperti halnya internet dan media sosial yang dapat membuka ruang pemasaran yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan bisnisnya di daerah dan juga sistem pelaporan anggaran desa yang kini harus dilakukan online," ujar Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso.
(TribunJabar.id/Yongky Yulius)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Satelit Nusantara Satu Sukses Diluncurkan, Akses Internet Indonesia Bakal Meluas, Termasuk ke Timur