TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Tumblr untuk membersihkan konten pornografi ternyata membuat platform blog ini mulai ditinggalkan pengguna.
Sejak akhir tahun 2018 hingga Februari 2019, Tumblr tercatat kehilangan sepertiga user atau sekitar 30 persen Pada Desember 2018 ketika kebijakan konten pornografi mulai diberlakukan, Tumblr tercatat masih mendulang 521 juta pageview dalam kurun waktu satu bulan.
Namun, angka tersebut menurun drastis pada Januari 2019 menjadi 437 juta pageview setelah konten berbau pornografi mulai diblokir.
Berdasarkan catatan SimiliarWeb, angka pageview Tumblr kembali anjlok selama Februari lalu. SimiliarWeb mencatat, Tumblr hanya berhasil mendapat 369 juta pageview selama satu bulan terakhir.
Tak hanya jumlah pageview yang menurun, tingkat popularitas Tumblr pun terus merosot drastis. Dirangkum dari Mashable, Senin (18/3/2019), sebelum konten pornografi mulai dibersihkan, Google mencatat tingkat minat pengguna pada Tumblr masih mencapai angka 100.
Baca: Mengungkap Pemerasan Pornografi Online
Namun poin itu terus turun hingga kini berada pada angka 34. Tumblr sendiri mulai membatasi peredaran konten pornografi sejak Desember 2018 lalu.
Inisiatif ini muncul setelah setelah Apple menghapus aplikasi Tumblr dari App Store karena adanya konten pornografi di bawah umur. Di Indonesia sendiri Tumblr sudah lebih dulu diblokir sejak Maret 2018 lalu.
Alasannya sama, karena konten berbau pornografi banyak beredar di platform ini. Pemblokiran Tumblr di Indonesia terhitung telah dua kali terjadi.
Pemblokiran pertama terjadi pada awal 2016 namun kemudian dibatalkan. Akhir tahun lalu, Tumblr sudah bisa diakses kembali di Indonesia.
Terhitung mulai 17 Desember 2018, Tumblr menyatakan akan mengubah kebijakan kontennya dan menghapus semua konten berbau pornografi.
" Kami tak menghakimi keinginan siapapun untuk mempublikasi, maupun berinteraksi dengan hal seperti ini (pornografi), namun sudah saatnya untuk mengubah hubungan kami dengan hal-hal tersebut," tulis Tumblr dalam sebuah posting blog kala itu.