TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - F5 Networks, Inc.mengakuisisi semua saham yang telah diperdagangkan dan saham beredar dari perusahaan swasta NGINX dengan nilai perusahaan total sekitar US$ 670 juta atau Rp10 Triliun dan tunduk pada penyesuaian tertentu.
“Akuisisi F5 atas NGINX memperkuat lintasan pertumbuhan kami melalui percepatan transformasi software dan multi-cloudperusahaan,” ujar François Locoh-Donou, Presiden & CEO F5 dalam keterangan pers, Jumat (22/3/2019).
Dengan menyatukan, kata dia keamanan aplikasi kelas dunia dan portofolio layanan aplikasi yang kaya untuk meningkatkan kinerja, ketersediaan, dan manajemen yang dihadirkan oleh F5.
"Penyampaian aplikasi software dan solusi manajemen API yang terkemuka, kredibilitas dan pengakuan brand yang tak tertandingi dalam komunitas DevOps, serta basis pengguna open source yang masif dari NGINX, kami menjembatani kesenjangan antara NetOps dan DevOps dengan layanan aplikasi yang konsisten di seluruh lingkungan multi-cloudperusahaan,” katanya.
F5 akan meningkatkan penawaran NGINX saat ini dengan solusi keamanan F5 dan akan mengintegrasikan inovasi native cloudF5 dengan teknologi penyeimbang beban software NGINX sehingga mempercepat waktu F5 dalam memasarkan layanan aplikasi untuk aplikasi-aplikasi modern dalam container dengan lingkungan operasinya sendiri.
F5 juga akan memanfaatkan tenaga penjualan global, infrastruktur channel, dan ekosistem mitra yang dimilikinya untuk meningkatkan peluang penjualan NGINX ke perusahaan-perusahaan enterprise.
“NGINX dan F5 berbagi misi dan visi yang sama. Kedua perusahaan meyakini bahwa aplikasi adalah pusat dari transformasi digital. Kami percaya bahwa infrastruktur aplikasi end-to-end, yang mencakup mulai dari kode hingga pelanggan, diperlukan untuk mengirimkan aplikasi di seluruh lingkungan multi-cloud,” tutur Gus Robertson, CEO NGINX, Inc.