TRIBUNNEWS.COM - Meski kondisi pasar smartphone diprediksi masih belum akan membaik, Samsung memberikan target tinggi untuk Galaxy S10.
Tak tanggung-tanggung, ponsel flagship terbaru ini ditargetkan terjual sebanyak 60 juta unit sampai akhir tahun nanti.
Angka tersebut melonjak dari target penjualan seri Galaxy S9 dan S9 Plus tahun lalu. Pada tahun 2018, Samsung memberikan target penjualan sekitar 40 juta unit untuk Galaxy S9 dan S9 Plus.
Target penjualan untuk seri Galaxy S10 tersebut terbilang sangat tinggi. Apalagi jika melihat kondisi pasar smartphone yang diprediksi akan terus lesu.
IDC memprediksi bahwa pada tahun 2019 ini, jumlah pengapalan smartphone masih akan merosot sekitar 0,8 persen dari tahun lalu. Hal ini dipicu karena siklus pergantian gadget di antara para pengguna sangatlah panjang.
Para pengguna dinilai masih belum berminat untuk mengganti smartphone miliknya ke model yang lebih baru karena smartphone yang sudah berusia sekitar 2-3 tahun pun masih dinilai layak untuk digunakan.
Baca: Pre-Order Samsung Galaxy S10 Diklaim Pecahkan Rekor
Selain itu, IDC juga menyoroti kondisi geopolitik yang turut memengaruhi kondisi ini.
Dikutip dari Gizmochina, Kamis (28/3/2019), target tinggi yang dibebankan untuk penjualan Galaxy S10 ini dilatarbelakangi oleh jumlah pre-order yang dinilai cukup baik.
Bahkan Samsung mengklaim jumlah pemesanan jajaran Galaxy S10 di China melebihi angka 10 juta pemesanan. Bahkan penjualan lini Galaxy S10 diprediksi akan lebih tinggi sekitar 10 persen sampai 15 persen dari jajaran Galaxy S9.
Samsung sendiri saat ini masih memimpin pangsa pasar smartphone dengan persentase sekitar 20 persen dalam skala global. Kemudian di posisi berikutnya ada Huawei dan Apple.
Selain itu, perangkat Galaxy S10 versi 5G yang juga turut diperkenalkan oleh Samsung, dinilai akan menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan smartphone Samsung tahun ini.