WASPADA! WhatsApp Dapat Kemasukan Virus Pencuri Data hanya Lewat 'Missed Call'
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, sebuah celah keamanan telah ditemukan di aplikasi berbagi pesan, WhatsApp.
Hanya dengan menggunakan panggilan suara atau voice call, seseorang berniat jahat dapat menyisipkan sebuah program spyware atau program mata-mata untuk mencuri data dari ponsel pengguna WhatsApp.
Spyware tersebut tetap bisa memasuki dan terpasang di ponsel meskipun panggilan suara tersebut tidak dijawab atau missed call.
Baca: Instagram Dikabarkan sedang Menguji Fitur Stiker Baru: Ada Video Musik Beserta Liriknya
Baca: Makin Seru, Kompetisi Foto Instagram Pesona Mudik 2019
Dikutip dari KompasTekno, pihak pengembang ternyata sudah mengetahui hal tersebut pada akhir pekan lalu dan segera melakukan perbaikan.
Awal pekan ini, WhatsApp telah merilis patch untuk memperbaiki lubang keamanan tersebut.
Pihak pengembang meminta para pengguna WhatsApp agar memperbarui aplikasi tersebut ke versi yang lebih baru.
Dalam kasus ini, setidaknya ada satu spyware yang sudah ditemukan yang memanfaatkan kelemahan di aplikasi bertukan pesan tersebut untuk mencuri data di ponsel korban.
Program tersebut memanfaatkan keamanan WhatsApp diduga merupakan buatan NSO Group.
Baca: 5 Tempat Ngabuburit Instagramable di Yogyakarta
NSO Group adalah sebuah perusahaan asal Israel yang memang dikenal sebagai pembuat spyware untuk klien dari kalangan pemerintahan (nation-state).
Dalam dunia digital, jejak digital memang selalu terdeteksi, hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya jejak digital NSO Group saat diteliti oleh engineer dari WhatsApp.
Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa program tersebut mirip dengan alat pengintip lainnya dari NSO Group.
Dikutip dari Cnet, NSO Group menegaskan bahwa tidak menargetkan individual atau organisasi dalam penggunaan teknologinya.
Baca: Segera Upgrade Smartphone! Tahun Depan, WhatsApp Tak Bisa Dipakai di HP Android dan iOS Jadul
Baca: Cegah Siswa Konvoi, Sekola di Madiun Umumkan Kelulusan via WhatsApp
Sebelumnya, spyware pengincar kelemahan voice call WhatsApp sempat ditemukan di ponsel seorang pengacara asal London, sekelompok jurnalis dan aktivis dari Meksiko, serta seorang warga negara Qatar.
(Tribunnews.com/ Renald)