TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danny D Kosasih, Co-Founder Innovesia menyatakan, saat ini hampir semua perusahaan konvensional sedang berlomba-lomba mengantisipasi era Industry 4.0.
Perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan kehadiran startup yang bisa diajak berkolaborasi untuk menghadapi era Industry 4.0.
“Sayangnya, startup pemula saat ini hanya fokus pada bagaimana mencari investor bukan fokus pada bagaimana melihat kebutuhan yang konsumen dan apakah produk dapat terjual dan digunakan oleh masyarakat atau konsumen, dalam hal ini bisa termasuk perusahan konvensional,” ujar Donny saat tampil menjadi pembicara di Forum Diskusi bertajuk ‘Innovation Full Cycle’ yang diselenggarakan di Kampus STMIK Nusa Mandiri, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Donny menambahkan, institusi kampus punya peran penting menumbuhkan ide kreatif startup do kalangan mahasiswa sehingga dapat memberikan insight kepada mereka agar bisa melihat kebutuhan dan kebutuhan masyarakat saat menciptakan startup.
Dia menjelaskan, hal tersebut dapat dihasilkan melalui kolaborasi semua disiplin ilmu yang ada di perguruan tinggi.
Baca: Mulai Hari Ini, Transaksi GT Cikarang Utama Pindah ke Cikampek dan Kalihurip
Bentuk dari kolaborasi tersebut bisa berupa pembuatan prototipe startup dan terus menerus dilakukan evaluasi berkala.
Forum diskusi ini diselenggarakan oleh Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bersama STMIK Nusa Mandiri dan Innovesia yang selama ini dikenal sebagai perusahaan yang berfokus pada akselerasi inovasi.
Diskusi ini juga menghadirkan Mia Astari, Vice President Innovation; Ir. Naba Aji Notoseputro, Kepala Devisi MERS UBSI; Dr. Dwiza Riana, pimpinan STMIK Nusa Mandiri; Asep Sayfulloh, elaku Kepala Tim BSI Innovation Center, dan Muhammad Hilman Fahriza, Kepala Tim Nusa Mandiri Innovation Center.
Naba Aji mengungkapkan UBSI dan STMIK Nusa Mandiri ke depan berharap bisa berkolaborasi dengan Innovesia untuk menerapkan inovasi dalam kurikulum perkuliahan sekaligus membentuk inkubator untuk dosen dan mahasiwa agar dapat menghasilkan karya yang memiliki nilai inovasi.
Dr. Dwiza Riana, Ketua STMIK Nusa Mandiri berharap kampusnya ke depan dapat mengembangkan kurikulum berbasis inovasi.
Dia mengatakan, STMIK Nusa Mandiri yang selama ini fokus pada perkembangan teknologi dan informatika, dengan menerapkan kurikulum berbasis inovasi akan dapat mendorong dosen dan mahasiswa menghasilkan karya yang bernilai lebih di dunia teknologi.